Mohon tunggu...
MalaM
MalaM Mohon Tunggu... Freelancer - satu ruang bersama MalaM

... karena kita pernah di sini!

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Jalan

8 Januari 2019   14:14 Diperbarui: 8 Januari 2019   14:17 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

tak ada jalan pulang di kelokan itu, sayang 
hanya orang-orang lalang menghilir lenggang 
tak usah resah pada bayang yang rebah 
sebab kisah takkan usai dalam tilasnya  

tak ada kelokan di jalan itu, sayang
hanya punggung-punggung tak bernama
hanya bayang-bayang memanjang
hanya derap tak berenda
menisankan selusin angka yang kian asing
jalan yang disulam dari benang labalaba 

ilustrasi pribadi
ilustrasi pribadi
berdirilah, dekap semilir 
setenang dinihari 
gumamkan balada air dan lihatlah 
munajat yang tergeletak pada nada ketujuh 
melangkahlah, mengertilah tentang angin 
dan gunung-gunung yang murung
dalam gagap kota-kota 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun