Mohon tunggu...
Ilham Berutu
Ilham Berutu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

"Random"

3 Juli 2018   14:23 Diperbarui: 3 Juli 2018   14:20 312
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

Banyak perubahan terjadi setelah mendapat hikmah spiritual. Spirit; semangat/jiwa. Spiritual; pencarian arti, tujuan dan panduan kehidupan.

Maka dari itu, keyakinan pada Sang Pencipta menjadi landasan dari segala dasar untuk memiliki kehidupan dunia dan akhirat yang seutuhnya.

Seringkali kontaminasi dunia membuat hati sakit dan gelap. Sulit menangkap hikmah, dan membuat kita tenggelam dalam kegamangan yang tak pasti.

Refleksi diri, bukan hanya tentang renungan pertanyaan. Tapi tentang tindakan jawaban, yang harus membuat kita bergerak memperbaiki hati.

Berbagai macam ilmu menjadi referensi. Pertentangan ideologi logika dan perasaan menjadi pertikaian. Padahal, ilmu spiritual adalah jawaban.

Itulah kenapa sejarah mencatat rekam jejak. Orang besar dan hebat, adalah mereka yang mendasari hidupnya berdasarkan keyakinan spiritual.

Bagi muslim, Q.S. Al-An'am :162-163 menjadi landasan kehidupannya. Bahwa segala awal hingga akhir perjalanan nafas ini karena Lillah.

Sensasi hanya sementara, prestasi kekal selamanya. Satu hal pertanyaan besar saat ini adalah; Bagaimana kita berkarya atas dasar Lillah?

Berkarya bukan hanya memperkaya diri pada dunia. Tapi, bermanfaat mengabdi bagi semesta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun