Mohon tunggu...
harry isuba
harry isuba Mohon Tunggu... -

orang yang biasa aja

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Malam Lailatul Qodar

6 Juli 2010   05:02 Diperbarui: 26 Juni 2015   15:04 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

milkyway Masih ingat lafaz surah Al Qodar?... surah yang satu ini pasti ramai didiskusikan saat bulan puasa, terlebih ketika bilangan hari sudah memasuki 10 hari terakhir Ramadhan. dulu, ketika kecil saya begitu takjub mendengar cerita Ustad yang begitu indah menceritakan kemuliaan lailatul Qodar... sapa juga yang gak mau mendapatkan berkah pahala 1000 bulan itu? bayangkan saja, mendapatkan pahala selama kurang lebih 83 tahun. atau kalau susah dicerna, imajinasikanlah anda mendapatkan gaji selama 83 tahun penuh, tanpa putus, hanya dengan bekerja semalam... wow, what a wonderful live... haha

sampai sekarang, kuliah subuh dan kultum tarawih pun masih menggembar-gemborkan hadiah Allah yang satu ini... lama-lama jadi terkesan template, biasa aja gitu... kita selalu dicekoki dengan 1000 bulan alias 83 tahun... ada gak sih analisis atau tafsir lain soal Lailatul Qodar?

yang saya tahu, Allah berfirman bahwa barang siapa mencoba menghitung nikmat Allah, maka tak akan pernah mampu... lha trus gimana dengan bilangan-bilangan semacam 1000 bulan itu? bukankan itu artinya bilangan hitungan?

bisa gak sih, kalau bulan yang dimaksud adalah cahaya bulan?... artinya kita mendapatkan pahala, mendapat berkah seperti 1000 cahaya bulan dijadikan satu... kebayang gak?...  1 cahaya purnama bulan aja begitu indah, banyak orang yang mengabadikan purnama bulan ini dengan puisi, lagu bahkan tarian... lihat saja tari ramayana di Prambanan yang hanya pentas saat bulan purnama... nah, apalagi 1000 purnama bulan? masih gak kebayang? justru itu... karena kita manusia, kita pasti gak bisa menghitung dan membayangkan nikmat Allah itu

saya lupa, tapi katanya dulu ketika Nabi Muhammad bertemu Allah (persitiwa mi'raj), ketika Abu Bakar bertanya kepada Nabi tentang rupa Allah, Nabi menjawab bahwa beliau hanya melihat hamparah cahaya yang begitu meyilaukan (tolong dikoreksi peristiwa ini)

Nah, bisa gak ditarik sekadar analisis bahwa memang 1000 bulan itu maksudnya 1000 cahaya purnama bulan? yang artinya kita begitu dekat dengan Allah?

gimana?... ini cuma pendapat saya yang tak begitu paham ilmu tafsir, tolong koreksinya.... Tabik

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun