JEPARAÂ -- Fenomena ojek online sudah merambah hingga ke kota kecil seperti Jepara. Hal ini dikarenakan tuntutan kebutuhan masyarakat yang ingin serba cepat dan serba mudah. Tak heran jika banyak orang yang beralih profesi menjadi driver ojek online baik pria maupun wanita.
Azizus Salim (33) salah satu driver ojek online yang ditemui tim mahasiswa UNISNU Jepara pada Kamis (1/11) mengungkapkan bahwa driver ojek online merupakan pekerjaan sampingannya selain mengukir. Ia memilih driver ojek online sebagai sampingan karena pekerjaannya mudah dan dapat dilakukan kapanpun ia mau.
"Kalau lagi tidak mood ngukir ya saya pindah jadi driver kalau lagi tidak mood jadi driver ya balik lagi ngukir." Ungkapnya.
Tak hanya dari kalangan pria, driver ojek online juga diminati oleh kalangan wanita baik wanita single maupun yang sudah berumah tangga. Azizus Salim mengungkapkan jika di Jepara sudah ada sekitar 7 driver wanita.
Syarat pendaftaran yang mudah juga menjadi salah satu alasan masyarakat memilih pekerjaan sebagai driver ojol. Pertama, calon driver ojol mendaftar secara online. Kemudian calon driver melakukan daftar ulang di Semarang, namun sekarang bagi masyarakat Jepara sudah bisa melakukan pendaftaran ulang di Shopping Center Jepara (SCJ). Pendaftaran ulang tersebut tidak dipungut biaya apapun. Sebaliknya calon driver akan mendapat atribut seperti jaket dan helm. Setelah melakukan pendaftaran, calon driver ojol akan mendapatkan pelatihan penggunaan aplikasi ojek online.
Para driver ojek online juga dapat mengklaim asuransi kepada perusahaan apabila terjadi kecelakaan, dengan syarat driver sedang dalam keadaan on atau sedang mendapatkan orderan. Para driver ojol di Jepara juga memiliki komunitas yang rutin mengadakan pertemuan setiap 4 bulan sekali.
