Mohon tunggu...
Luluk Fitri
Luluk Fitri Mohon Tunggu... Editor - none

ahlan wa sahlan.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Review Film Hangout (2016)

28 Desember 2016   11:37 Diperbarui: 4 April 2017   17:28 450
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber: scoopnest.com

Raditya Dika terkenal sebagai seorang penulis, aktor, stand up komedian, sutradara juga produser. Eksistensi Raditya Dika di dunia perfilman sudah bukan sesuatu yang perlu dipertanyakan lagi. Sukses dengan film-film nya terdahulu seperti Malam Mingu Miko, Cinta Dalam Kardus, Single, Koala Kumal dan masih banyak lagi, di penghujung tahun 2016 kini ia datang dengan film barunya yang berjudul Hangout.

Disini saya akan memberikan sedikit review saya mengenai film Hangout oleh Raditya Dika. Salah satu yang menjadi daya tarik film ini adalah, film Hangout ini menyertakan banyak artis-artis papan atas Indonesia, yakni Mathias Muchus, Surya Saputra Titi Kamal, Dinda Kanya Dewi, Prilly Latuconsina, dan Gading Marteen. Juga dibintangi oleh stand up comedian Soleh Solihun dan Youtuber sekaligus vlogger asal Malang, Bayu Skak. Film ini bercerita tentang kesembilan artis yang terjebak di sebuah pulau dengan seorang pembunuh di dalamnya. Ketegangan dalam film ini dimulai ketika terbunuhnya Mathias Muchus secara misterius dalam film ini, kemudian disusul oleh Prilly dan yang lain. Pemain lain yang masih hidup dipaksa untuk bertahan hidup dan memecahkan misteri pembunuh yang berada di pulau itu. Saya sangat terbawa ketika menonton film ini karena dalam film ini penonton diajak untuk ikut menebak-nebak siapakan pembunuh yang ternyata adalah salah satu diantara mereka. Selain itu, film Hangout adalah film pertama Raditya Dika yang mengusung genre Komedi Thriller, sehingga tidak heran tawa penotonton tetap terdengar renyah dari awal pemutaran film hingga film berakhir. Film ini juga terkesan ‘berani’ karena ada beberapa adegan yang memperlihatkan darah, tusuk-menusuk, panah-memanah, dan lain sebagainya namun tetap tidak menghilangkan kelucuan yang dibawakan oleh para pemain dengan karakter yang unik dan berbeda-beda. 

Guyonan yang dibawa dalam film ini pun mampu meredam ketegangan yang dirasakan oleh penonton pada adegan-adegan tertentu. Sepanjang film ini banyak sekali adegan yang membuat suasana tawa berubah menjadi tegang, atau suasana tegang berubah jadi tawa. Cerita dalam film ini memang sedikit nyeleneh, namun saya tidak merasa rugi sudah menonton film ini, karena film ini mampu memberikan hiburan yang segar dan unik karena film ini mampu membungkus komedi dan thriller secara  menarik. Oleh karena itu, saya merekomendasikan anda untuk menonton film ini sebagai teman menikmati detik-detik penghujung 2016. Semoga film ini mampu menjadikan penghujung 2016 anda menjadi lebih ceria dan berwarna.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun