Mohon tunggu...
lukmanbbs
lukmanbbs Mohon Tunggu... Guru - lukmanbrebes

Ngaji pikir dan dzikir

Selanjutnya

Tutup

Ramadan Pilihan

Lalat yang Hinggap di Pena Imam Al-Ghazali

29 Mei 2019   11:50 Diperbarui: 29 Mei 2019   11:53 270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Di halaman Pondok Pesantren As-Salafiyah Luwungragi Brebes, setelah sholat Ashar di Bulan Ramadlan, dipadati para peserta yang mengikuti "Ngaji Pasanan". Namun bagi yang tidak dapat duduk dihalaman, mereka ada yang duduk di aula pondok khususnya bagi para ibu-ibu, sedangkan yang laki-laki  ada yang duduk di jalan menuju pondok, ruang  kelas, asrama  dan  poliklinik.

Ngaji kitab Bidayatul Hidayah  karya Al-Imam Al-Ghazali, yang dikaji pada pasanan 1440 H,  oleh  KH. Subjan Ma'mun tidak  hanya diikuti oleh masyarakat Brebes saja, melainkan ada juga yang datang dari dari kota lain seperti Tegal dan sekitarnya.

Senen  (27-5-2019), disela-sela ngaji beliau bercerita  tentang seekor lalat yang hinggap  di pena Imam Al-Gazali ketika sedang menulis kitab.
Sebelum membaca cerita  tentang lalat yang hinggap di pena Imam Al-Ghazali,  sebaiknya pembaca mengetahui lebih dahulu, siapakah  Imam Al-Ghazali itu, agar lebih kenal dan familier diingatan kita.

Imam  Al-Ghazali merupakan ulama besar dengan segudang karya ilmiah yang dimilikinya, yang tertulis dan dibukukan. Sehingga sampai sekarang kitab karya beliau, masih banyak ulama yang mengkajinya, dan menjadi rujukan dalam menggali hukum islam.

Imam Al-Ghazali yang juga mendapat gelar Hujjatul Islam, pembela islam dan ulama terkenal dalam kedalaman ilmunya. Beliau seorang ulama yang memiliki nama lengkap Abu Hamid Muhammad bin Muhammad bin Muhammad al-Ghazali ath-Thusi asy-Syafi'i (1058/450 H--1111/505 H). Beliau juga seorang Guru Sufi, filosof dan teolog muslim Persia (Iran), yang dikenal sebagai Algazel di dunia barat abad pertengahan.

Kalau seandainya kita hitung, secara akal normal saja, berapa pahala yang mengalir pada diri beliau, dari kitab-kitab yang dikaji oleh para ulama  sampai sekarang. Goresan tinta emasnya bila setiap detik manusia yang mempelajari, kitab Ihya 'Ulumuddin dan Bidayatul Hidayah yang dikaji sekarang di pasanan Pondok Pesantren Luwungragi Brebes, sebagai karya beliau mendapatkan pahala dari Allah SWT. Pertanyaannya, berapa pahala yang mengalir pada di Imam Al-Ghazali?.

Secara matematik, di atas kertas, pahala inilah yang dipastikan akan mengantarkan Imam Al Ghazali masuk surga. Namun,  kalau kita membaca kisah "seekor lalat yang hinggap dipena Imam Al-Ghazali" yang disampaikan oleh KH. Subhan Ma'mun pada hari Senen ((27-5-2019) disaat ngaji pasanan, berbeda kenyataan kisah yang dialami Imam Al Ghazali

Berikut cerita luar biasa yang dapat diajdikan pelajaran berharga sepanjang hayat dan selanjutnya dapat disampaikan kepada keluarga, saudara, santri dan kerabat terdekat.

Setelah Imam al-Ghazali wafat, selang beberapa hari kemudian, terdapat seorang sahabat yang bermimpi ketemu beliau. Dalam mimpinya sahabat tersebut menayakan keadaan di alam barzah,
Sahabat, "Apa yang telah diperbuat Allah kepadamu wahai Imam Al-Ghazali?".

Al-Ghazali menjawab, " Allah telah menempatkanku di tempat yang paling baik. '
"Karena apakah engkau ditempatkan ditempat yang paling baik itu? " tanya sahabatnya.

Al-Ghazali menjawab, "Hanya karena pada saat aku menulis kitab, aku memberikan kesempatan kepada seekor lalat untuk meminum tintaku karena aku melihat ia kehausan. Aku melakukan hal tersebut juga, karena aku sayang pada makhluk Allah. "
(Pada waktu itu orang menulis menggunakan tinta dan sebatang pena. Pena itu harus dicelupkan dulu kedalam tinta baru kemudian dipakai untuk menulis).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ramadan Selengkapnya
Lihat Ramadan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun