Mohon tunggu...
Hasyim Ludfi
Hasyim Ludfi Mohon Tunggu... pegawai negeri -

Pencinta NKRI dg Pancasila sbg dasar Negara. Cinta damai dalam jalinan persaudaran sebangsa dan setanah air, pendamba kerukunan antar umat beragama di Negeri Indonesia Raya.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Nama-nama Nabi utusan Allah

6 Oktober 2011   15:40 Diperbarui: 26 Juni 2015   01:15 1876
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Filsafat. Sumber ilustrasi: PEXELS/Wirestock

25 NAMA-NAMA NABI yaitu :

ADAM,  IDRIS,   NUH,   HUD,   SOLEH,   IBRAHIM,  LUTH,

ISMAIL,   ISHAK,   YA’KUB,   YUSUF,   AYYUB,   SYU’AIB,   MUSA,   HARUN,   ZULKIFLI,   DAUD,   SULAIMAN,   ILYAS,   ILYASA’,   YUNUS,   ZAKARIA,   YAHYA,    ISA, dan terakhir    MUHAMMAD.

Dari keturunan Nabi Ibrahim, mempunyai anak Ismail dan Ishak.

Dari Ishak, terdapat silsilah keturunan nabi-nabi  sebanyak 14 nabi hingga pada Nabi Isa. Kecuali Syu'aib dari keturunan Nabi Luth.

Dari Ismail, terdapat keturunan hanya seorang nabi yaitu Nabi  Muhammad, dan  sebagai Nabi Terakhir.

Masing-masing Nabi membawa ajaran risalah kerasulan. Sebagian besar ajarannya hanya terbatas untuk kaumnya, dengan tuntunan ajaran sesuai perkembangan jamannya , sesuai tingkat perkembangan sosial kemasyarakatan pada masanya.  Bentuk-bentuk kewajiban ibadah menyembah Tuhan Allah belum selengkap sebagaimana yang telah dituntukan melalui Nabi Muhammad.

Sedang pada nabi Muhammad sebagai penutup para Nabi, tuntunan risalah  kerasulan sudah bersifat komplek menyeluruh, universal dan untuk menjadi tuntunan seluruh umat dimuka bumi. Ajaran tuntunannya  sebagai agama diperuntukan untuk semua umat manusia dimuka bumi, tidak untuk kaum tertentu, suku tertentu atau bangsa tertentu;  dengan Al Qur'an sebagai tuntunan.

Muhammad sebagai Nabi penutup Rasulullah. Tidak akan ada nabi lagi. Al Qur'an sebagai pedoman ajarannya. Sedang kitab zabur, taurat dan injil yang menjadi risalah nabi-nabi sebelumnya;  esensi pokok kandungannya sudah tercantum dalam Al Qur'an.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun