Mohon tunggu...
Sulistyo
Sulistyo Mohon Tunggu... Buruh - Buruh Dagang

Yogyakarta

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Malioboro Dibenahi, PKL hingga Andong Masih Diberi Tempat

8 April 2018   10:24 Diperbarui: 8 April 2018   10:40 1363
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Jalan-jalan ke Yogyakarta, pastinya selalu ingat dengan Jalan Malioboro. Apalagi bagi anda yang pernah bertempat tinggal sementara atau menimba ilmu/mengenyam pendidikan di kota ini -- tak akan pernah melupakan kenangan yang namanya kawasan Malioboro dan sekitarnya. Sedangkan bagi yang belum pernah, mudahan tulisn ini bisa memberi gambaran sekedar penambah wawasan.

Malioboro yang posisi atau letaknya berada di kisaran jantung kota Yogyakarta memiliki banyak cerita. Sebagai nama jalan sekaligus kawasan destinasi wisata memiliki daya tarik tersendiri. Wisata belanja barang-barang tradisional, unik, antik, hingga barang modern tersedia disini. Sambil berjalan kaki sepanjang Malioboro tersedia berbagai macam souvenir dijual di sepanjang trotoar, disamping para wisatawan juga bisa belanja ditoko-toko kawasan ini.

Mulai dari kaos, baju batik, tas, sepatu, sandal, topi, ikat pinggang, kerajinan kulit, kayu, asesoris lain termasuk yang bernuansa etnik selalu ada. Untuk malam hari, anda bisa menikmati beragam kuliner kelas rakyat/menengah khususnya di sisi timur jalan Malioboro. Fasilitas lain di sepanjang jalan ini juga tersedia ATM berbagai bank, pos polisi, tempat parkir dibagian utara, penginapan/hotel mulai yang berkelas bintang hingga yang kelas melati.

Dari kawasan Malioboro tidak jauh bilamana hendak melanjutkan wisata atau berkunjung ke lokasi lain seperti, Kraton Yogyakarta, Masjid Agung,Tamansari, Pasar Beringharjo, Beteng Vredeburg, Titik Nol Kota Yogyakarta, Taman Pintar, Taman Budaya, Taman Parkir Depan Bank Indonesia. Sedangkan di bagian utara juga ditemui Stasiun KA Tugu, Taman Parkir Abubakar Ali, perkantoran dan bank (seputaran Jalan Margo Utomo/Mangkubumi), Monumen Tugu, Pasar Kranggan dan lainnya.

Sisi Barat Malioboro Dibenahi

Hingga tulisan ini disusun dalam perkembangannya, sisi timur Jalan Malioboro Yogyakarta sekarang sudah tampak lumayan cantik. Itu  penataannya dilakukan tahun lalu, dan kini tahun 2018 sisi barat Malioboro mulai dilakukan proses pembenahan ataupun revitalisasi untuk mengimbangi sisi timur yang sudah layak dengan jalur pedestriannya. . 

Bagi anda pembaca atau kompasianer sahabatku, tentunya harap maklum bilamana saat ini anda melewati atau ingin menikmati kawasan Malioboro yang masih dalam pengerjaan proyek penataan fisik (sisi barat) sejak pertengahan bulan Maret 2018 lalu. Diperkirakan akhir tahun ini atau awal 2019 termasuk rencana pusat pedagang kakli lima (PKL) di lokasi baru nantinya yaitu di kompleks/bekas gedung bioskop Indra.

Dalam hal ini, Plt Kepala Dinas PU, Perumahan dan Energi Sumberdaya Mineral DIY, Muhammad Mansyur mengatkan, pemugaran bangunan eks Bioskop Indra akan segera dikerjakan seiring dimulainya revitalisasi jalur pedestrian jalur sisi barat Malioboro. Gedung tiga lantai tersebut nantinya bisa menampung 400 PKL (Tribun Jogja, 13/3/2018).

Sementara itu, keberadaan becak gayuh dan andong yang merupakan ikon Yogyakarta masih dalam pembahasan Pemda DIY. Demikian dinyatakan Kepala Bidang Angkutan Jalan Pengendalian Operasional dan Keselamatan Lalu Lintas Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, Sugeng Sanyoto.

Sedangkan Kepala UPT Malioboro Syarif Teguh menyampaikan akan memetakan kembali jumlah becak dan andong yang benar-benar aktif di Malioboro.

Disebutkan ada sekitar 100 andong yang mangkal tiap akhir pekan atau liburan dan pada hari biasa di Malioboro sekitar 40 andong. Sedangkan becak di kawasan Malioboro ada sekitar 1.000 becak dari 45 kelompok. Semuanya akan diatur melalui peraturan walikota (Perwal) nantinya (harianmerapi.com/news/2018/02/15).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun