Mohon tunggu...
Liria Lase
Liria Lase Mohon Tunggu... Karyawan Swasta -

Melankolis, Pecinta Senja, Laut dan Hujan. www.airpecah.blogspot.co.id https://www.wattpad.com/user/lirialase https://www.tumblr.com/blog/airpecah

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Tentang Kamu

17 Juli 2017   08:06 Diperbarui: 17 Juli 2017   15:51 127
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Aku lebih baik membungkam mulutku, dari pada mengatakan pada mereka bahwa aku tidak mencintaimu. Jelas jelas ini cinta, tapi mereka memaksa ku untuk mengakui bahwa aku sedang ditipu olehmu. Aku tidak percaya mereka, namun aku juga tidak mampu mempercayai diriku yang sekarang ini seperti orang gila karenamu. Sepertinya hanya kamu yang bisa menjelaskan perihal apa yang sedang terjadi diantara kita. Aku dan mereka sedang membutuhkan jujur dari dalam hatimu. Agar aku dapat menjelaskan pada mereka bahwa ini adalah cinta.

Perlahan ketika aku semakin mencari-cari jawaban untuk semua pertanyaanku dan pertanyaan mereka. Aku mendapati diri semakin jatuh ke dalam hidupmu. Oh, aku salah, aku harus semakin bergantung padamu. Aku semakin tidak mempercayai diriku. Aku tidak lagi menjadi diriku sendiri. Dan aku kehilangan orang-orang yang peduli padaku.

Ternyata waktu menjelaskan semuanya. Tidak perlu menunggu jujurmu, aku semakin mengerti mengapa orang orangku memaksa aku untuk menjauh darimu. Beberapa hal yang  terjadi cukup menjelaskan perihal siapa dirimu. Dulu, dulu, dan dulunya lagi, kau pernah dengan sengaja menyakiti hati beberapa wanita. Dan aku baru tau tentang itu. Pikirmu aku adalah wanita selanjutnya yang bisa kau sakiti? Sebelum itu terjadi aku akan lebih dahulu menghapus kenang manis yang pernah ada. Meski tidak sebentar, namun aku akan berusaha dengan kuat. Mengembalikan diriku seperti sebelum bertemu denganmu.

Liria Lase

Pasar Usang,

17 Juli 2017

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun