Mohon tunggu...
Linda Erlina
Linda Erlina Mohon Tunggu... Dosen - Blogger

Pharmacist || Blogger || Sociopreneur at EMCEKAQU (Empowering Community through Economy & Health Quality Improvement). || Find out our new updates and activities at Website: http://emcekaqu.com, Facebook: https://www.facebook.com/emcekaqu , Instagram: @emcekaqu and Twitter: @EmcekaQu.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

[Movie Review] All The Money in The World: Berapa Harga Cucu Paul Getty?

4 Februari 2018   23:25 Diperbarui: 4 Februari 2018   23:37 2290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
All The Money in The World inspired by true events (Sumber: nova.ie)

"Kebahagiaan tidak dapat dibeli dengan uang."

Pepatah tersebut jelas tidak berlaku bagi J. Paul Getty, salah satu orang terkaya di dunia. Paul Getty merupakan salah satu pengusaha sukses di bidang pertambangan minyak bumi. J. Paul Getty dikenal sebagai pebisnis yang jenius di eranya, karena bisnisnya mampu berkembang pesat dan memiliki keuntungan yang melimpah.

Kecintaan J. Paul Getty akan uang diuji pada suatu hari di tahun 1973, John Paul Getty III (cucu tertua J. Paul Getty) diculik oleh sekelompok mafia yang terkenal brutal dan berbahaya di Italia. Kelompok penculik tersebut meminta tebusan sebesar 17 juta dollar pada orang tua Paul Getty III.

Apa daya, orang tua Paul Getty III tidak memiliki uang sebanyak itu, maka ibu Paul Getty III menghadap ayah mertuanya untuk meminta bantuan berupa uang tebusan untuk anaknya. Namun respon yang diterima oleh ibu Getty III sungguh diluar dugaan. Paul Getty bersikeras untuk tidak akan mengeluarkan uang sepeser pun untuk menebus cucunya. Paul Getty berkata bahwa jika semua cucunya mengalami penculikan, maka ia harus membayar tebusan untuk ke-14 cucunya.

Mutilasi "telinga" Paul Getty III

Cinquanta, salah satu penculik selalu berkomunikasi dengan Ibu Paul Getty III untuk memastikan kapan uangnya bisa ditransfer untuk penebusan anaknya. Proses negosiasi antara ibu Paul Getty III dengan ayah mertuanya selalu menemui jalan buntu. Suatu hari Paul Getty sempat geram karena mendengar dari salah satu agen yang ditugaskan memantau kasus penculikan Paul Getty III (Chase), bahwa ada kabar penculikan cucunya tersebut hanya merupakan rekayasa anak-anak belaka.

Paul Getty III diketahui beberapa kali membuat lelucon penculikan bersama teman-temannya. Lambatnya respon penebusan akibat adanya spekulasi penculikan rekayasa, Cinquanta kembali mendesak Ibu Getty III untuk segera mengirimkan uang.

Kelompok penculik itu kemudian melakukan cara yang keji yaitu dengan memotong daun telinga Paul Getty III dan mengirimkannya ke alamat salah satu surat kabar. Ancaman dari penculik jelas tidak dapat diabaikan. Sebuah informasi baru didapatkan bahwa penculik Paul Getty III merupakan kriminal yang seringkali menjadi buronan polisi dan terkenal sebagai penjahat kelas kakap yang kejam.

Negosiasi harga dan proses penebusan Paul Getty III

Proses negosiasi harga sudah turun ke 4 juta dollar, namun Paul Getty tetap bersikeras bahwa harga penebusan akan dibayarkan olehnya hanya 1 juta dollar dengan syarat akan dihitung sebagai hutang ke anaknya dengan tambahan pajaknya dan hak asuh Paul Getty III akan diserahkan penuh kepada Paul Getty.

Chase dan ibu Getty III menyanggupi permintaan tersebut dan tibalah saat pembebasan Paul Getty III. Semua persayaratan untuk membawa uang tebusan ke sebuah lokasi tanpa diikuti polisi dan Paul Getty III akan ditinggalkan di sebuah lokasi lainnya. Namun, setelah proses serah terima uang, Paul Getty III melarikan diri sehingga terjadi adegan kejar-kejaran antara penculik dan polisi yang telah dikondisikan "siaga" bila terjadi skema di luar rencana awal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun