Mohon tunggu...
Liliek Purwanto
Liliek Purwanto Mohon Tunggu... Penulis - penulis

-

Selanjutnya

Tutup

Nature Pilihan

Strategi Tempur Unik Makhluk Kecil Bertubuh Lunak

5 November 2019   16:55 Diperbarui: 5 November 2019   16:56 76
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
ilustrasi: pixabay.com

Bermula dari beberapa makhluk kecil yang merupakan bagian dari sebuah koloni. Keberadaan mereka dalam "ruang isolasi" dijaga ketat oleh sepasukan prajurit. Sebelum tiba waktunya, para prajurit akan menciptakan berbagai rintangan agar makhluk-makhluk kecil itu tetap berada di tempat yang memang dirancang khusus untuk mereka tinggali.

Tubuh makhluk spesial ini berbeda dengan anggota koloni lainnya. Meskipun selama dalam "masa tahanan" mereka tak pernah menggunakannya untuk terbang, tetapi mereka mempunyai sayap. Dan sayap-sayap itu digunakan sekali saja sepanjang hidup mereka.

Hujan pertama merupakan pertanda berakhirnya masa bertapa mereka. Guyuran air dari langit itu mereka sambut dengan keluar sarang untuk pertama kali sekaligus terakhir kalinya. Biasanya peristiwa itu terjadi pada petang atau malam hari.

Tantangan Hidup yang Amat Keras
Tantangan hidup yang sangat keras pun mulai mereka hadapi. Tak sedikit di antara mereka tak bisa melanjutkan kehidupan lantaran menjadi mangsa para predator berwujud burung atau reptil yang langsung menjadi ancaman nyata begitu mereka memulai kehidupan yang sesungguhnya.

Yang berhasil melewati ujian hidup pertama akan melanjutnya episode kehidupan mereka dalam fungsi yang berbeda. Masa mereka memiliki sayap amat singkat, hanya semalam.

Waktu yang sangat pendek itu harus mereka perjuangkan secara sungguh-sungguh untuk mendapatkan pasangan hidup. Pasangan hidup dalam hal ini merupakan pasangan hidup yang sebenar-benarnya. Pasalnya, jika tidak berhasil menemukan pasangan hidup, mereka akan menemui ajal paling lambat pada keesokan harinya.

Seusai mendapatkan pasangan hidup, sayap mereka segera luruh. Lalu mereka---dengan berpasang-pasangan--mulai mencari-cari dan menggali lubang-lubang persembunyian.

Inilah cikal-bakal koloni baru mereka, dan mereka berdua akan bertindak selaku pemimpin dari seluruh penghuni koloni ini kelak. Mereka adalah pasangan raja dan ratu yang akan mengatur hampir semua sendi kehidupan dalam koloni.

Membangun Koloni
Selanjutnya, sang ratu akan memainkan peran sentral dalam kehidupan koloni. Bersama dengan sang raja, ratu akan "memadu kasih" dan menelurkan generasi pertama mereka. Generasi awal pasangan ini langsung diberi mandat menjadi pekerja.

Jika hanya melihat penampilan luar mereka, para pekerja ini tampak sangat lemah. Sepintas langsung terlihat tubuh mereka yang lunak. Ditambah lagi dengan mata yang buta, lengkaplah "kelemahan" mereka.

Namun ternyata, para pekerja ini merupakan bagian yang sangat penting dalam koloni. Kecuali bertelur---yang menjadi tugas sang ratu---hampir semua jenis pekerjaan di koloni menjadi tanggung jawab mereka.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun