Mohon tunggu...
Lia Nathalia
Lia Nathalia Mohon Tunggu... -

Penyuka seni

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

Seandainya Penodaan Agama "Ahok" Terjadi di Jambi

27 Desember 2016   19:15 Diperbarui: 27 Desember 2016   19:19 1555
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sudah menjadi hal yang lumrah dan wajar ketika perayaan Natal tempat-tempat keramaian, baik Mall, pusat perbelanjaan, hotel, dan lain sebagainya dihiasi dengan ornamen-ornamen natal, namun tidak wajar jika ada ornamen natal yang identik dengan umat kristiani dicampuri dengan tulisan lafadz Allah, dan hal itu terjadi di salah satu Hotel di Jambi. Adanya hal tersebut seluruh pejabat pemerintahan di Jambi baik Kepolisian, masyarakat, Walikota sampai Gubernur Jambi langsung bereaksi atas kasus tersebut, dan memberhentikan operasional hotel tersebut.

Dengan bergerak cepat sigap dan melibatkan perangkat pemerintahan Kota Jambi, permasalahan yang dapat menyulut emosi kaum muslimin dapat mereda dan tidak sampai melebar kemana-mana. Patut kita apresiasi seluruh aparat pemerintahan Kota Jambi, dari kepolisian, walikota, Gubernur yang bergerak menutup hotel tersebut dan juga masyarakat yang sempat protes yang amarahnya tidak meledak-ledak sehingga tidak terjadi kejadian yang tidak diinginkan, dan kejadian yanb bisa menimbulkan aksi massa di Jambi.

Namun, Andaikata kasus yang dilakukan Ahok yaitu penistaan agama bisa segera diselesaikan ketika itu, yang artinya Ahok yang sekarang didakwa atas tuduhan melakukan penodaan agama bisa diamankan langsung oleh aparat, mungkin umat Islam tidak akan bereaksi keras dan demontrasi besar-besaran tidak akan terjadi, dan juga presiden tidak pusing tujuh keliling untuk mengatasi permasalahan yang terjadi, dan Presiden tidak perlu road show ke Marinir, Kopassus, Brimob untuk menunjukkan bahwa TNI-Polri solid bersama presiden, dan menggambarkan seakan-akan sebelumnya Presiden tidak solid.

Atau mungkin kejadian yang terjadi di Jambi terjadi di Jakarta, bisa saja hotelnya tidak langsung ditutup, karena mengaca pada kasus Ahok,  Walikota Jambi Tutup Hotel Yang Melakukan Pelecehan Agama dimana Pengelola Hotel akan protes keras karena hotelnya ditutup, sedangkan Ahok masih bisa melenggang bebas meskipun sudah jadi tersangka bahkan sekarang menjadi terdakwa dengan kasusnya disidangkan.

Atau mungkin jika kejadian di Jambi terjadi di Jakarta, apakah Gubernurnya akan marah-marah seperti Gubernur Jambi yang spontan marah dan langsung meninjau lokasi Gubernur Jambi Marah. Karena Ahok tersandung kasus tersebut jadi sepertinya tidak mungkin Ahok akan marah-marah. Dan dipastikan lagi Jika Kejadiannya terjadi di Jakarta, Presiden akan road show lagi ke semua angkatan untuk menunjukkan bahwa TNI-Polri solid dengan presiden.

Mohon tunggu...

Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun