Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama FEATURED

Seberapa Kita Kenal Kalimantan, Ibu dari 3 Calon Ibu Kota Baru?

9 Mei 2019   07:36 Diperbarui: 26 Agustus 2019   23:38 3709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dok: Badan Pusat Statistik 2018

Tiga Calon Ibu Kota RI ada di Pulau Kalimantan
Akhir-akhir ini kita dibawa pada diskusi soal pencalonan kota yang dianggap pantas untuk menjadi ibu kota RI. Media menyebut Palangkaraya di Kalimantan Tengah, Tanah Bumbu di Kalimantan Selatan, dan Panajam di Kalimantan Timur sebagai calon ibu kota negara. Kesemuanya ada di Pulau Kalimantan.

Di akun Instagramnya, Presiden Jokowi menuliskan "Dari Bandara Tjilik Riwut di Palangkaraya pagi ini, saya naik helikopter dan mendarat di sebuah lokasi yang disebut dengan "kawasan segitiga" Kalimantan Tengah. Lokasinya di antara Kota Palangkaraya, Kabupaten Katingan, dan Kabupaten Gunung Mas. Apakah ini yang akan menjadi lokasi ibu kota negara yang baru? Kalau dari sisi luas kawasan, di sini mungkin paling siap. Butuh 300.000 hektar bahkan lebih pun siap. Tapi sekali lagi, semua aspek masih dipertimbangkan: masalah sosial politik, lingkungan, kebencanaan, ketersediaan air, konstruksi, dan lain lain. Saya datang untuk melihat langsung beberapa lokasi yang jadi alternatif, agar nanti tidak salah memutuskan. Selain itu, tentu saja ini harus melalu konsultasi dengan DPR'.

Apa yang disampaikan Presiden Jokowi menunjukkan keseriusan rencana pemindahan ibu kota. Di saluran Youtube, terdapat pula berita tentang acara buka puasa bersama antara Presiden dengan pimpinan DPR RI. Dalam makan malam itu, terdapat pula pidato Presiden tentang Jakarta yang banjir dan tidak mampu lagi memfasilitasi peran sebagai ibu kota RI.

Seberapa kita mengenal Kalimantan, pulau tempat tiga calon ibu kota RI yang baru? 

Ini penting. Pengetahuan dan pemahaman kita tentang Kalimantan sangat berguna, terutama karena setiap keputusan menjadikan suatu kota sebagai ibu kota akan membawa implikasi. Akan banyak pendatang. Akan banyak pembangunan infrastruktur. Akan banyak dinamika sosial ekonomi. Ini akan membawa banyak hal positif maupun potensi dampak negatif secara sosial ekonomi yang perlu diantisipasi. 

Apalagi di pulau ini ada kedekatan dengan ibu kota dengan Brunei Darussalam dan Sabah serta Sarawak yang merupakan wilayah Malaysia. Ada konstelasi politik yang akan penting untuk dipertimbangkan. 

Saya bukan penghuni pulau Kalimantan, sehingga apa yang saya tulis merupakan apa yang saya pahami dari kerja lapangan yang selama ini saya lakukan, cerita sahabat, dan bahan bacaan.

Kalimantan Diperkenalkan kepada Dunia oleh Peneliti Antropologi 
Adalah menarik bahwa Kalimantan dikenal oleh dunia luar dari peneliti antropologi yang sengaja hadir di Borneo, nama lama Kalimantan. Ini berbeda dengan sejarah wilayah Indonesia lainnya, yang dikenal dunia melalui kehadiran misionaris.

Melalui peneliti antropologi inilah, penduduk asli di wilayah ini, yaitu Melayu (atau sering juga disebut Banjar) dan Dayak dikenal. Suku utama ini menengarai agama yang dianutnya pula. Kelompok muslim dari suku Melayu hadir di Kalimantan pada abad ke lima belas dan tiba melalui pelabuhan di sungai sungai besar. 

Kelompok suku ini masuk bersamaan dengan bahasa dan budaya Melayu, yang kemudian dikuasai para Sultan. Ini ada pada wilayah Kalimantan Utara dan Selatan.

Di wilayah Kutai, terdapat Sultan di Tenggarong. Sultan ini merupakan Sultan yang kaya pada abad 19 karena menguasai tambang emas dan batu bara. Sementara di wilayah Samarinda, terdapat pendudukan Belanda yang bercampur dengan masyarakat Cina. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun