Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Hobby Artikel Utama

Pesan di Bak Truk, Bukan Sekadar Rindu Supir pada Istri

16 Maret 2019   07:30 Diperbarui: 16 Maret 2019   15:18 2067
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pesan unik di bak truk| Sumber: Tribun Jogja/Alfiansyah Panji


Obrolan soal tulisan lucu-lucu di bak belakang truk antara pak Felix Tani, pak Pebrianov dan saya kemarin siang akhirnya membuat saya perlu melakukan riset kecil kecilan tentang pesan di Bak Truk. 

Pesan di truk seperti "Doa Ibu', 'Kutunggu Jandamu' atau "Ojo Ngaku Ayu Yen Durung Duwe Bojo Supir" sering kita baca di bak truk. Masih banyak lagi pesan-pesan yang langsung terbaca mata kita ketika menyupir atau berada di belakang truk truk itu. 

Memang, kadang-kadang ada cukup banyak kalimat yang terasa kurang sensitif, khususnya bagi pembaca kelompok perempuan. Namun, itulah lukisan bak truk. Kreatif, lucu, dan kadang-kadang nyleneh. 

Dokumentasi Pribadi
Dokumentasi Pribadi
cadarcirebon.com
cadarcirebon.com
Terdapat beberapa pernyataan lucu. Sebagai contoh, terdapat gambar pak Harto, Presiden kita yang kedua bertuliskan 'Enak Jamanku to?". Tetapi kemudian muncul pula gambar Ibu Tien Suharto di belakang bak truk dengan kalimat "Tak kandani yo le...nduk, ojo pisan pisan percoyo karo omongane bojoku!!. Jamane Bojoku ki, babar blass ora penak!". Ini seakan jawaban atas tulisan yang telah sebelumnya muncul. 

Awalnya saya mengira tidak terlalu banyak variasi lukisan bak belakang truk. Ternyata ada banyak ragamnya. Supir ataupun pemilik truk bisa memesan gambar dan kalimat yang akan dilukis. Namun, bengkel lukis juga memiliki beberapa contoh yang bisa dilukiskan. 

Misalnya, terdapat beberapa nama selebritas yang fotonya sering dilukiskan di bak truk. Nama-nama itu mungkin anda kenal atau tak anda kenal. Namun, paling tidak, nama itu dekat di hati pemilik dan supir truk. Beberapa media menyebutkan nama-nama selebritas , misalnya Kadek Devi, si Milea alias Vanesha Prescilla, Via Valen, dan lain lain.

sumber: setia1heri.com
sumber: setia1heri.com
tribunnews.com
tribunnews.com
Bisnis melukis bak truk di Indonesia adalah bisnis yang hidup dan dinamis. Selain terdapat banyak perusahaan pembuatan bak truk di Subah (Kabupaten Batang, Jateng), Cikarang Bekasi, dan juga Lamongan (Jawa Timur), jasa melukis bak truk juga membawa rezeki.

Uniknya, karena saking berpengalamannya, banyak pelukis bak truk yang melukis tanpa pola. Mereka menggunakan cat semprot langsung ke materi bak belakang dan samping truk. Ini seperti disampaikan oleh pak Sopa yang memegang semprotan cat yang tersambung dengan kompresor (tribbunjabar.id). Untuk jasanya, pak Sopa menerima sekitar Rp 350.000 untuk melukis satu truk di tahun 2013.

Lukisan bak truk dengan manual tentu lebih unik, tetapi jumlah pelukis makin terbatas tergerus stiker bak truk. Terdapat artikel tentang pak Hartono yang telah selama hampir 30 tahun mengerjakan lukisan bak truk. Saat ini ia menerima Rp 3,75 sampai Rp 4 juta untuk membuat lukisan stiker satu bak truk. Sebelumnya, ia melukis secara manual. 

Dalam sehari ia mengerjakan 2 sampai 3 bak. Yang menarik, terdapat juga kekhawatiran dalam bentuk takhayul bila memberikan lukisan perempuan seksi di bak truk. Oleh karenanya, tulisan 'Doa Ibu' hampir selalu menyertai untuk menambah tulisan yang telah ada (Detik.com, 2017).

Sumber: Mulyadi Kombih (Pinterest)
Sumber: Mulyadi Kombih (Pinterest)
Bahkan terdapat beberapa rekaman video di Youtube tentang Pak Jumairi, pelukis bak truk dencan cara manual melalui teknik air brush. Karena videonya diunggah oleh anaknya di youtube, ia malah kebanjiran order. Ia mengatakan bahwa musuhnya bukan lukisan stiker, tetapi 'youtube', karena ia hampir tidak pernah beristirahat cukup karena menyelesaikan pesanan bak truk. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun