Mohon tunggu...
Leya Cattleya
Leya Cattleya Mohon Tunggu... Asisten Pribadi - PEJALAN

PEJALAN

Selanjutnya

Tutup

Nature Artikel Utama

Kali Asin, Ndas Manyung Panggang, Rob, dan Isu Lingkungan

8 Februari 2019   05:00 Diperbarui: 17 Februari 2019   15:49 472
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Proses pengasapan kepala Ikan Manyung dan Ikan Pari (dokpri)

Menu Mangut Kepala Ikan Manyung dan Ikan Pari cukup terkenal di daerah pesisir Jawa. Seperti yang ditulis rekan kompasianer Wahyu Sapta, Mangut sungguh sedap dan khas. 

Ikan panggang dengan aroma khas yang diberi santan dengan irisan daun kemangi dan berbumbu cabe merah, bawang merah, bawang putih, kemiri, kunyit bakar, kencur, lengkuas, sereh, jahe, dan daun salam serta daun jeruk dengan sedikit garam dan gula merah sangatlah memberi semangat. 

Kompasianer Wahyu Sapta mengkisahkan Mangutnya yang berasal dari Jepara. Sementara untuk yang tinggal di Semarang, bahan Ikan Panggang Kepala Manyung dan Ikan Pari biasanya berasal dari wilayah Kali Asin, Bandar Harjo di daerah Tanjung Emas Semarang.  Adalah Didiek Herdiana, sahabat lama saya yang mengajak datang dan berkunjunga ke Kali Asin. Wah rejeki nomplok. 

Ini menjawab penasaran saya tentang proses pengasapan kepala Ikan Manyung dan Ikan Pari. Saya tidak yakin bisa ke area itu sendiri karena saya kurang mengenal kondisi wilayah ini. Mungkin karena saya membayangkan area ini ada di dekat pelabuhan. Dan, ada sugesti soal keamanan pergi ke wilayah dekat pelabuhan bagi seorang perempuan. 

Kedatangan kami ke Kali Asin kami lakukan sekitar 3 tahun yang lalu. Saya berharap kondisi pada saat ini sudah lebih baik. 

Ketika mobil kami memasuki wilayah Kali Asin, kami lihat bangunan pengasapan ikan dengan cerobong cerobong asap berjejer. Menarik untuk difoto. 

Saat itu mendung. Saya sengaja memotretnya dengan foto hitam putih.

Cerobong Pengasapan Ikan di Kali Asin (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Cerobong Pengasapan Ikan di Kali Asin (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Area Kali Asin terkesan kumuh. Ketika melewati dan memasuki wilayah ini, saya sempat berpikir bagaimana mungkin materi ikan Manyung dan ikan Pari yang lezat untuk Mangut diproses di wilayah yang nampak tidak terlalu higienis. 

Tampak air sungai berwarna coklat gelap. Tanah lembab yang selalu tergenang air pasang pada saat rob. Air rob yang naik ini biasanya terjadi di atas jam 12 siang.

Pemandangan di depan rumah pengasapan Kali Asin (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Pemandangan di depan rumah pengasapan Kali Asin (Foto : Dokumentasi Pribadi)
Kami berjalan dengan memilih tanah yang tidak terlalu becek, menuju ruang pemanggangan yang berada di tepian sungai Kali Asin.

Tampak sampah sampah berserak di depan ruang pemanggangan ikan. Dinding ruang pemanggangan berbahan kayu seadanya. Juga, tampak gedek dan kawat sarangan tempat menjemur ikan diletakkan di sekitar ruang pemanggangan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Nature Selengkapnya
Lihat Nature Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun