Mohon tunggu...
adams aljawiyu
adams aljawiyu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Wow Ternyata Macam-macam Jenis Hujan Itu Ada 6

13 Oktober 2016   09:21 Diperbarui: 13 Oktober 2016   09:32 130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sejauh ini kita cuma kenal hujan dari rintikannya di depan tempat tinggal yg membawa berjuta juta tetesan yg jatuh ke tanah. Sistem terjadinya hujan memang dengan cara ilmiah hujan menjadi diantara satu bentuk moment prespitasi ialah jatuhnya air atau cairan dari atmosfer bumi, tidak tahu kedepannya berbentuk cair ke permukaan bumi. Oleh karena ada susunan atmosfer yg tidak tipis, maka dapat penuhi suhu yg menggapai sangatlah tinggi (lebih tinggi dari titik leleh es) serta letaknya diatas permukaan bumi.

Tidak hanya itu hujan bisa juga di artikan dalam bentuk satu sistem kondensasi, ialah terdapatnya pergantian bentuk dari benda cair jadi benda padat yg membuat awan, yg mana miliki massa cukup berat maka jatuh ke atas bumi. Situasi hawa yg dingin atau bersuhu rendah juga berfungsi terutama dalam penjatuhan hujan diatas bumi. Tidak hanya itu terdapatnya situasi uap air yg senantiasa makin tambah tdk menentu membuat bentuk tetesan air hujan jadi banyak variasi, ada tetesan besar ada juga tetesan kecil.

Selanjutnya merupakan beberapa jenis hujan :

1. Hujan siklonal

Hujan siklonal  hujan siklonal berjalan dikarenakan terdapatnya hawa yg panas, suhu lingkungan yg tinggi dan bertepatan dengan angin yg berputar putar. Kebanyakan berjalan di daerah yg di lalui garis khayal khatulistiwa atau ekuator. Hal tersebut di sebabkan dikarenakan terdapatnya pertemuan pada angin pasat timur laut dengan angin pasat tenggara. Sesudah itu angin itu naik, selanjutnya menggumpal diatas awan yg ada di garis ekuator.

Sehabis awan itu hingga pada titik jenuhnya, proses terjadinya hujan ini dapat memulai dengan mendung yg sangatlah gelap sesudah itu turunlah hujan yg membasahi keseluruh permukaan bumi yg berikan resiko positif terhadap semua makhluk hidup yg hidup di bumi serta dinantikan oleh makhluk hidup yg ada di bumi.

2. Hujan orografis

Hujan orografis merupakan hujan yg berjalan dikarenakan terdapatnya angin yg mempunyai kandungan uap air, lantas arah pergerakannya dengan cara horizontal. Perjalanan angin itu mesti melalui pegunungan yg sebabkan suhu angin jadi dingin akibat terdapatnya sistem kondensasi (kala melalui pegunungan tadi).

Selanjutnya pembentukan titik-titik air yg mulai mengendap yg dapat sebabkan terjadinya hujan pada lereng gunung yg menghadap ke arah datangnya angin itu yg kebanyakan bergerak dengan cara horizontal, serta angin dapat bertiup senantiasa mendaki pengunungan serta menuruni lereng tetapin angin tdk membawa uap air lagi maka di lereng yg membelakangi arah datangnya angin tak lagi turun hujan. Lantas dikarenakan berat massa air yg jadi lebih besar, dimana tdk bisa di bawa oleh angin, jadi turunlah hujan diatas pegunungan.

3. Hujan frontal

Hujan frontal hujan model ini dapat berjalan dikarenakan terdapatnya pertemuan pada massa hawa yg dingin serta suhu yg rendah dengan massa hawa yg panas serta suhu yg tinggi. Kala bersua, suhu hawa yg rendah serta massa hawa yg dingin lebih berat ketimbang suhu tinggi serta massa hawa yg panas, sebabkan uap yg di bawa hawa dingin jatuh dengan lebat diatas permukaan bumi. Kebanyakan ketaksamaan ke dua massa itu bersua di sektor front, ialah diantara satu tempat yg paling enteng berjalan kondensasi serta pembentukan awan. Tersebut kenapa nama hujan ini merupakan hujan frontal.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun