Mohon tunggu...
Kurma Pilihan

Shaf Sholat Tarawih Semakin Hari Kian Maju

14 Mei 2019   11:52 Diperbarui: 14 Mei 2019   11:54 61
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang ditunggu -- tunggu oleh banyak umat muslim di dunia. Hal tersebut disebabkan karena bulan Ramadhan ini merupakan bulan yang penuh rahmat dan ketika kita beribadah maka pahalanya akan dilipat gandakan oleh Allah SWT.

Salah satu ibadah yang ada di bulan Ramadhan dan tidak ada di bulan lainnya adalah Sholat Tarawih. Sholat Tarawih merupakan sholat Sunnah yang dilakukan setelah sholat Isya' selama bulan Ramadhan.

Adapun keutamaan sholat Tarawih yaitu pada sepuluh hari pertama merupakan rahmat, pada awal Ramadhan Allah menurunkan rahmat kepada seluruh hamba-Nya. Sepuluh hari kedua, Allah menurunkan maghfirah atau ampunan. Sepuluh hari ketiga atau yang terakhir, merupakan penghindaran dari siksa api neraka.

Pada awal Ramadhan, hampir semua masjid di Indonesia dijejali oleh jamaah sholat. Contohnya masjid Ulul Azmi Kampus C Universitas Airlangga yakni masjid yang kita cintai. Pada hari pertama sholat Tarawih di masjid ini jamaahnya membludak sehingga banyak jamaah yang sholat di pelataran masjid. Namun, kondisi ini tidak berlangsung lama hanya bertahan beberapa hari saja.

Pada hari kedua jamaah masjid ini masih tergolong banyak tetapi sudah tidak seperti seramai hari pertama. Bisa saja terjadi karena orang -- orang sudah mulai masuk kerja lagi dan pada malam hari mereka kecapean. Dan juga mungkin semangat ibadah manusia semakin hari semakin menurun.

Shaf sholat Tarawih semakin hari semakin maju. Hal ini dikarenakan banyak jamaah yang semangat untuk beribadahnya semakin hari semakin berkurang dan banyak pula jamaah yang ingin pergi belanja ke mall karena untuk belanja baju, celana, kemeja dan sebagainya untuk persiapan hari Raya.

Adapun faktor yang mempengaruhi jamaah masjid yang semakin hari semakin berkurang yakni mungkin juga karena faktor imam yang pada saat sholat Tarawih sangat lama karena yang diinginkan masyarakat adalah sholat yang cepat.

dokpri
dokpri

Budaya konsumtif masyarakat saat bulan ramadan, membuat para pelaku bisnis berusaha menarik perhatian dengan potongan harga yang ditawarkan hingga larut malam. Perlahan tapi pasti, kebiasaan ini menggeser sisi religius menjadi kian hedonis, dari semula bergerumul di masjid menjadi berjejal dilorong rak pakaian, memanjang dalam antrean, lantunan ayat tadarus berganti ramai riuh ibu-ibu berebut diskon.

Sebagai generasi muda marilah kita mengawali untuk tetap menjaga shaf sholat tarawih di masjid tetap terisi tanpa celah. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun