Mohon tunggu...
Laurensia  Dewi
Laurensia Dewi Mohon Tunggu... Administrasi - Bachelor Degree of Comunication Science

writting and travelling? i don't know which one i love the most

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Ideologi Lingkungan & Worldview

7 September 2017   21:11 Diperbarui: 7 September 2017   21:14 1764
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Definisi ideologi menurut Oxford Dictionary adalah sistem gagasan dan cita-cita, terutama yang membentuk dasar teori, sistem ekonomi atau politik, dianggap sebagai tindakan pembenaran terutama untuk dipelihara terlepas dari kejadian (https://en.oxforddictionaries.com).

Lalu apa perbedaan antara filsafat lingkungan, etika lingkungan dan ideologi lingkungan?

  • Filsafat lingkungan: pandangan seseorang mengenai lingkungan;
  • Etika lingkungan: panduan mengenai apa yang patut dan tidak patut dilakukan seseorang terhadap lingkungan;
  • Ideologi lingkungan: cara pikir yang digunakan oleh seseorang untuk menjustifikasi apa yang dilakukannya terhadap lingkungan.

Julia B. Corbett melalui bukunya yang berjudul "Communicating Nature: How We Create and Understand Environmental Messages" mencoba memperkenalkan spektrum ideologi lingkungan secara berturut-turut dari instrumentalisme tanpa batas (unrestrained instrumentalism), konservasionisme (conservationism), preservasionisme (preservationism), dorongan etika dan nilai (ethics and values-driven), sampai pada ideologi transformatif (transformative ideologies). Spektrum ideologi tersebut berkaitan dengan kategori etika antroposentrisme (instrumentalisme tanpa batas), etika konservasi (konservasionisme), etika libertarian diperluas (preservasionisme dan dorongan etika dan nilai), dan etika ekologik diperluas (ideologi transformatif) (Mudita, 2017).

Corbett mendefinisikan sebuah ideologi lingkungan sebagai cara berpikir tentang dunia alami yang digunakan seseorang untuk membenarkan tindakan terhadapnya. Ideologi ini memiliki titik akhir yang dimulai dengan antroposentris dan berakhir dengan ekosentris. Dalam bukunya, Corbett mengawali dengan 'instrumentalisme yang tidak terkendali' untuk menggambarkan gradien ideologi lingkungan. Dalam konteks ini, terdapat keyakinan bahwa dunia berputar mengelilingi manusia dan sumber daya dunia yang sudah matang pantas untuk dipetik. Semua bersifat tidak terbatas dan manusia diberikan prioritas atas segalanya.

Selanjutnya adalah konservasi yang mengakui bahwa harus ada upaya untuk melestarikan sumber daya bagi generasi yang akan datang. Gagasan ini masih terpusat pada manusia dan keinginan untuk menghindari kerusakan alam hanya untuk keuntungan manusia di masa depan. Yang ketiga, Corbett menggambarkan 'preservasisme' yang bertujuan untuk mendukung pelestarian sumber daya bagi generasi mendatang sekaligus untuk alasan yang melampaui nilai instrumental semata-mata. Ideologi yang lebih progresif adalah ideologi etika dan nilai yang bergerak menuju entitas non-manusia yang memberikan nilai yang melekat. Ideologi ini menjelaskan bahwa manusia tidak perlu berperan besar dalam sistem alamiah alam.

Terakhir, Corbett menjelaskan tentang 'ideologi transformatif' yang mempertanyakan ideologi lingkungan yang dominan dan bergerak untuk membawa perubahan dalam dunia sosial. Corbett menggunakan hubungan antara semua ideologi untuk menggambarkan fakta bahwa memang ada tempat bagi manusia dan kuncinya adalah menemukan hubungan yang saling tergantung antara manusia dan komunitas biotik yang lebih besar (Morgan, 2011).

Pandangan Dunia Terhadap Lingkungan (Environmental Worldview)

Setiap orang memiliki sistem kepercayaan yang berbeda dalam hal bagaimana cara manusia mengelola bumi dan isinya. Orang sering tidak setuju mengenai betapa seriusnya masalah lingkungan yang dihadapi oleh bumi kita dan langkah apa saja yang harus dilakukan untuk menyelesaikannya. Ketidaksepakatan ini seringkali menimbulkan konflik yang muncul dari perbedaan pandangan manusia terhadap dunia. Terdapat tiga cara berpikir mengenai 'environmental worldview', diantaranya:

  • Planetary Management

Pandangan ini memiliki kepercayaan bahwa manusia dipisahkan dari alam dan dapat mengelola alam sambil memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia yang terus meningkat. Orang yang percaya dengan manajemen planet berpikir bahwa dengan bantuan teknologi dan kecerdikan yang inovatif, manusia dapat mengelola sumber daya dan tidak akan kehabisan sumber daya yang terbatas. Pertumbuhan ekonomi yang tidak terbatas di dunia tidak boleh dibatasi oleh kekhawatiran akan sumber daya alam dan keberhasilan umat manusia bergantung pada seberapa baik manusia dapat menggunakan sumber daya alam bumi untuk kemajuan dan keuntungan manusia.

  • Stewardship

Orang yang menganut pandangan ini akan percaya bahwa kita memiliki tanggung jawab etis untuk menjadi 'manajer' yang peduli atau melakukan penataan terhadap bumi dan sumber dayanya yang terbatas. Pandangan ini percaya bahwa manusia tidak akan kehabisan sumber daya dengan strategi pengelolaan dan perhatian yang benar. Strategi ini harus mendorong pertumbuhan ekonomi yang menguntungkan lingkungan. Keberhasilan manusia bergantung pada seberapa baik kita dapat mengelola sistem pendukung kehidupan bumi.

  • Environmental Wisdom

Pandangan ini memiliki kepercayaan bahwa kita semua adalah bagian dari alam dan sepenuhnya bergantung pada alam. Alam ada untuk kebaikan semua spesies dan manusia harus memasukkannya dalam rencana pengelolaan. Pandangain ini berkeyakinan bahwa semua sumber daya sifatnya terbatas dan tidak boleh disia-siakan. Keberhasilan manusia bergantung pada bagaimana sistem alam mempertahakankan diri (Jennifer, 2011).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun