Beberapa hari ini, televisi kita diwarnai oleh sidang sengketa Pilpres. Meskipun tak terus-terusan mempelototinya tapi sesekali saya mengikuti. Siapa tahu seseru 2014 dulu. Banyak cerita lucu yang bikin tertawa dan kenyang lihat hakim MK yang cakep  Hamdan Zoelva ,wk wk wk.
Mengikuti sidang ini jelas lebih bermanfaat dibanding menonton gosip artis. Mengenal lebih dekat sidang dengan kelengkapannya. Deretan hakim,penuntut,tertuntut ,saksi dan pengacara.
Mendengarkan argumen setiap peserta sidang. Saya terus terang suka karena membayangkan nonton film hollywoood adegan sidang.
Ikut kesal mendengarkan pihak yang bertele-tele. Ikut senang menyimak pembelaan pihak yang tersudutkan. Ikut sibuk mendengar mereka saling bersahutan. Dan suka penasaran akan keputusan hakim untuk meredam suasana.
Menurut saya tak rugi deh mengikuti sidang MK wahai emak-emak! Enggak perlu khusu-khusu amat,sambil mengerjakan tugas negara saja. Sambil melantai santai,sambil menunggu mesin cuci bergulir dan sambil mengiris bawang atau memotong sayuran.
Asal jangan sambil menyetrika ya,takutnya ke asyikan baju bolong kelamaan ditimpa setrika. Jangan juga sambil masak nanti mau bikin sayur malah jadi kerak sayur. Hindari juga sambil menjaga anak karena meleng sedikit anaknya kabur ke jalan nanti.
Ada pendidikan politik yang akan kita dapatkan disidang MK. Bekal kita juga barangkali ada berita hoaks yang tak sesuai fakta tentang sidang.
Saya yakin jalannya sidang MK tak kalah seru dari drama Korea,tapi jelas lebih bermutu dibanding sinetron cinta.
Dibalik daster garis polkadot,selesai juga satu tulisan ringan.