Mohon tunggu...
LALUREZA LANDA
LALUREZA LANDA Mohon Tunggu... Sales - Mahasiswa

Kerja keras

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana

Sosial Media dan Generasi Masa Kini

9 Juli 2017   09:05 Diperbarui: 9 Juli 2017   09:13 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Fiksiana. Sumber ilustrasi: PEXELS/Dzenina Lukac

Demam sosial media sedang melanda hampir semua kalangan pada dekade ini. Anak-anak, remaja, dewasa, bahkan orang tua ikut terjangkit demam sosial media. Anak-anak zaman sekarang lebih sibuk bermain sosial media daripada memilih bermain bersama teman di ladang ataupun memainkan berbagai permainan tradisional yang diturunkan dari generasi ke generasi. Anak-anak lebih tahu bagaimana mengupload foto, update status, atau mengetahui istilah-istilah gaul dalam sosial media daripada mengetahui rumus matematika ataupun cara bermain kelereng dan batu bekel. Bahkan, sempat viral di sosial media anak SD yang mengirim foto dengan pacarnya dalam pose romantis di sosial media. Hal ini jelas sangat merusak generasi zaman sekarang.

Selain anak-anak, remaja juga tidak mau kalah untuk tampil keren di sosial media. Remaja yang memang memasuki masa pubertas selalu ingin tampil cantik, ganteng serta keren dan pastinya kekinian menjadi konsumen utama sosial media. Hampir seluruh kegiatan yang dilakukan remaja tidak luput dari laporan yang dikirim ke sosial media, entah dalam bentuk foto yang diabadikan ataupun dalam bentuk cerita yang ditulis dalam status dan tweet. Sosial media telah menjadi raja sehingga mereka harus selalu melaporkan seluruh kegiatan mereka padanya.

Hal yang paling dirasakan dari dampak sosial media yaitu kurangnya rasa kebersamaan. Saat berkumpul bersama teman ataupun keluarga, obrolan hangat menjadikan hubungan lebih akrab dan dekat. Namun fenomena saat ini sering terlihat di perkumpulan teman atau keluarga, setiap individu lebih sibuk dengan gadget mereka daripada membangun obrolan bersama teman atau keluarga saat berkumpul. Serasa lebih asyik bercakap melalui sosial media walaupun sebenarnya teman obrolan berada di tempat yang sama dengannya.

Begitulah efek dari sosial media yang dirasakan saat ini, entah anak-anak maupun orang tua lebih sibuk dengan sosial media daripada mengurus kehidupan dalam dunia nyata mereka. Hal ini membuat generasi muda menjadi lebih malas dan lebih mudah jatuh sakit karena mata hanya terfokus pada layar dan tubuh jarang bergerak.

Sebagai generasi muda yang cerdas dan berfikir jernih, hendaklah menggunakan sosial media sewajarnya yaitu dengan tidak berfikir terbalik, bahwa dunia maya sebagai dunia nyata dan dunia nyata sebagai dunia maya.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun