Mohon tunggu...
Lala Nurlatifa
Lala Nurlatifa Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih

Mengunjungi Persija, Jakmania Tak Simpati dan Tak Mempercayai Janji Djarot

12 April 2017   11:04 Diperbarui: 12 April 2017   11:15 228
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
http://www.juara.net/read/sepakbola/features/143288-jakmania.makin.mendunia.usai.trofeo.persija

Persija merupakan salah satu klub sepak bola di Indonesia yang memiliki banyak fans dan termasuk bagian dari jajaran klub-klub besar yang berkompetisi di liga bola di Indonesia. Persija menjadi kebanggan publik sepak bola di Jakarta. Para fansnya di kenal dengan sebutan Jakmania. Dalam setiap pertandingan Persija, Jakmania selalu memenuhi tribun penonton guna memberi semangat pada para pemain.

Sepak bola memang tontonan yang paling banyak mengundang orang. Karena itu para fans dan supporter klub ini seringkali dilihat sebagai lumbung suara dalam kontestasi politik. Inilah alasan kenapa management sepak bola di Indonesia tidak pernah berjalan professional sebab klub bola dengan para fansnya seringkali dilihat sebagai objek politisasi. Sepak bola memang mengundang banyak penonton dari semua kelas sosial dan gender. Mulai dari remaja hingga orang tua, dari rakyat biasa hingga pejabat, dari laki-laki hingga perempuan, dan seterusnya.

Potensi politik inilah pastinya yang dilihat oleh Djarot ketika mengunjungi tempat latihan Persija pada hari selasa, 11 April 2017 kemarin. Djarot berharap mendapat simpati dan dukungan dari para pemain dan terutama fans atau supporter klub. Pasalnya, jumlah mereka cukup banyak dan berasal dari anak-anak muda yang berpotensi direbut pilihan politiknya.

Namun, bukannya mendapatkan simpati, Djarot malah dianggap hanya mengumbar janji kepada Persija dan supporter. Sebagai klub sepak bola, nasib Persija memang terbilang mengenaskan. Sampai hari ini, Persija belum memiliki stadiun resmi setelah digusur di Lebak Bulus. Yang lebih parah, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaya Purnama alias Ahok bahkan pernah berencana membubarkan atau menjelaskan pemprov tidak mau mendukung Persija. Alasannya adalah karena menurut Ahok, Persija harus bisa membiaya dirinya sendiri, dan sebab para Jakmania sering membuat ulah dengan tawuran antar supporter.

Karena itu wajar jika Jakmania tak simpatik sama sekali dengan kehadiran Djarot kemarin. Mereka menganggap Ahok-Djarot hanya memberikan janji dan tak pernah terealisasikan, bahkan Persija tak pernah diperhatikan ketika Ahok-Djarot memimpin Ibu Kota.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun