Mohon tunggu...
dreamcathcer
dreamcathcer Mohon Tunggu... Wiraswasta - Single fighter

#perempuan kalau g tegar gak akan mampu bertahan "yamanaka ino"

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Diskriminasi anak kedua itu Ada

12 Juni 2012   03:04 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:05 291
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1339513197606032175

tentang anak kedua, aku yakin ketika 2 orang memutuskan untuk hidup dlm satu atap berjudul rumah tangga, tak pernah ada niat untuk membedakan perlakuan mereka thdp anak2 mrk. Buah dr cinta mereka. But then again, sometimes, something just happen entah sengaja atow tanpa sengaja entah niat tow g niat yg pasti aku tw, tak pernah ada niat untuk membedakan porsi cinta mereka ke anak2na. Kemarin, sempat ngobrol ngalor ngidul ma ibu2 tempat lala begawe. Tentang anak kedua. Hehehe, g tw..maybe nie penilaian subjektif aja sie. But, sejauh lala mengamati..menjadi anak dgn posisi urutan kedua sungguh tidak nikmat. Porsi kasih sayang yg kami terima sungguh minim dan terkesan dipaksakan. G berlaku untuk semua anak kedua..tp lbh berasa ke anak kedua dg posisi 1. Jarak kelahiran yg terlalu jauh ataupun terlalu dkt dgn anak pertama 2. Mempunyai jenis kelamin yg sama dg sang kakak 3. Klo punya adek, ntar jenis kelamin adek bd dg qt n kakak. 4. Anak kedua dg kebutuhan khusus. Sungguh, sebenarnya beban yg kami emban sangad berat disisi lain kami harus lbh bae atow setidaknya sejajar dg kakak. Kami jg harus jd panutan tuk adek kami. Ketika prestasi kami tidak lbh bae dr kakak, ortu pasti heboh membandingkan kami dg kakak. Memuji kakak setinggi langit dan menjatuhkn mental qt tau kah x-an, jelas fasilitas yg kami terima beda kalian memanjakannya. Mencukupi semua fasilitas hdpnya kami ckp memakai bekas kakak, krn menurut xan sangad boros untuk membeli brg yg sama dg harga lbh mahal dg fungsi sama. Baju pun jg bekas dr kakak. Krn msh menurut xan lagi, baju itu msh bgs. Mending untuk beli bj baru bg kakak yg sudah makin besar. Namun ketika prestasi kakak lbh buruk dr kami, kalian membelanya dgn berkata..wajar kalo kakak tdk sepandai km, krn kakak mempunyai beban tambhn membantu ibu menjagamu hahbha kampretlah. Ketika kami, ank kedua mjd produk gagal..kami akan jd bulan-bulanan kakak dan adek kami. Tp ketika adek kami gagal, ank kedua adlh sasaran kemarahan, krna dianggap g mampu menjaga adek. Dianggap egois. Anak pertama bebas tuduhan, krn mnrt xan..beban ank pertama uda berat, jd wajar kalau dia g memperhatikan adek keduanya. Bgmn dg kami? Kmrn, ibu2 itu bilang..tryt scr g sadar mrk mmg menelantarkn anak kedua mrk. Dr buku psikologi yg pnh tak bc pun ada kalimat yg menyatakan bahwa anak no.2 adalah anak dg minim kasih sayang. Org yg paling sukses ataupun paling gagagl kebanyakan adalah anak no.2 ketika dia sukses, dia berhasil mengubah lingkungan yg kurang kondusif sbg motivasi untuk maju namun bila dia gagal, itu adalah keadaan dmn dia dikuasai oleh kondisi negativ yg membuatnya depresi. Bbrp tmn lala yg berposisi sbg ank kedua tryt mmg mengalami itu semua. Be a better parent lah.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun