Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi| Malam Terakhir

15 Juli 2017   05:42 Diperbarui: 15 Juli 2017   07:48 1123
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dokumentasi pribadi

Senja baru saja berakhir

Sambut malam dengan rembulan

Bertabur bintang di langit cerah

Awan hitam nyaris tak terlukiskan

Namun perlahan sang bayu terdiam

Awan hitam bergerak tajam

Penuhi seantero malam

Gelap bercampur petir menyambar

Terhunus oleh petir menyambar

Terluka hingga menembus dada

Perih tergores begitu mendalam

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun