Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Puisi | Angin Malam Menghapus Kenangan

17 Juli 2017   20:42 Diperbarui: 18 Juli 2017   04:37 2741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Dalam terjangan angin malam

Diterpah cahaya bulan yang temaram

Aku duduk sendirian

Diam.dan membisu tertutup awan kelabu

Segelas kopi pahit temani malamku

Berbalut kain sarung dan kopiah

Menyendiri di antara bale-bale bambu

Terkunci mulut seiring hati yang luka

Mataku menatap cakrawala malam

Sedikit bintang di halangi awan

Angin pun tak mampu mengusir awan kelabu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun