[caption caption="Dikebun"][/caption]
Maafkan aku kawan
Bila diammu karena ulahku
Aku bukan lelaki yang mampu
Aku bukan pelipur dukamu
Bola matamu seakan menjauhiku
Dering handphone pun semakin ragu
Kau diam dan membisu
Tak menghiraukan ada aku di sampingmu
Rasa sayangnya membuat diriku beku
Kesalahfahaman membuat hati tak menentu
Jujur aku sangat rindu
Bercengkrama kembali seperti dulu
Aku tahu ada rindu yang membatu di hatimu
Apalah daya aku tak dapat menyapu
Air mata yang keluar penuh malu
Namun aku selalu mengingatmu
Disetiap nafasku selalu menyebut namamu
Karena aku tidaklah ragu akan rasa rindumu
Aku merasa kehilanganmu
Kenapa hatimu beku lagi seperti dulu
Aku hanya diam seorang diri
Merasakan beban rindu yang sunyi
Pantaskah aku memaki Sang Ilahi
Karena aku hanya merasakan ini sendiri
Sekarang aku memahami
Merindukanmu hanyalah mimpi
Biarlah kuhadapi sendiri
Dalam diam yang tak menepi
Cirebon, 29052017
Kakthir Putusalli