Malam ini hanya ditemani kopi dan kacang sukro
Menikmati malam Ramadan di stasiun radio
Masih terdengar lembut musik stereo
Lagu yang di putar membuatku loyo
Seruput kopi dari dalam gelas
Mengiringi penaku menari bebas
Menulis puisi dengan hati mengulas
Akan rindu yang tak terbalas
Iringan musik rindu mengalun deras
Semua bercerita rindu terlarang
Ku seka air kopi diatas kertas
Menahan hati yang sedang berperang
Rindu ini kian mengguncang hati
Robohkan benteng pertahanan diri
Sesekali aku coba melawan
Saat itu juga berkecamuk dengan lubuk.
Rindu ini patamorgana
Palsu oleh kebencianmu
Memaksa untuk terus merindumu
Meski ku tahu kau bukan milikku.
Rindu ini terlarang
Menyakitkan dan mengekang
Tuhan, Beri aku waktu..
Untuk lenyapkan bayang semu yang ada di kalbuku
Kesambi, 2 Juni 2017