Mohon tunggu...
Kakthir Putu Sali
Kakthir Putu Sali Mohon Tunggu... Administrasi - Pecinta Literasi

Merindu Rembulan

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Tak Ada Lagi Kopi

18 September 2017   12:25 Diperbarui: 18 September 2017   12:35 494
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Kepulan asap dalam gelas kopi

Harumnya khas di saat siang hari

Pencerah fikiran yang hampir mati

Penenang jiwa di dalam hati

Namun disaat siang ini

Takkan ada lagi bungkus kopi dalam laci

Di meja pun takkan ada lagi segelas kopi

Kering kerontang seperti suasana hati

Sang bidadari sudah enggan menyuguhi

Entah apa yang telah terjadi

Segelas kopi pun kini lenyap pergi

Bersama kepulan asap yang membakar sanubari

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun