Mohon tunggu...
kupasotomotif
kupasotomotif Mohon Tunggu... Teknisi - pengamat otomotif

Seorang peneliti / konsultan free energi, kesehatan alternatif dan pengamat otomotif

Selanjutnya

Tutup

Otomotif Pilihan

Di Indonesia Wajib Hindari Radiator Coolant Rasio 50/50, Ini Alasannya

12 Mei 2020   01:00 Diperbarui: 12 Mei 2020   00:53 8817
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Radiator coolant merupakan salah satu hal penting yang rekomendasinya sering tidak jelas. Rekomendasi sering dihubungkan dengan merek. Padahal sebenarnya kemampuan dari coolant lebih tergantung dari jenisnya, bukan dari mereknya. Jenis yang penulis maksud bukan dari bahan seperti misalnya ethylene glycol, propylene glycol atau OAT. Bahan lebih untuk menentukan sifat ramah lingkungan dan daya pakai. Yang lebih penting lagi dari itu sebenarnya adalah rasio.

Orang jarang mengetahui bahwa tiap merek mempunyai beberapa jenis coolant yang dibedakan dari rasionya. Pada umumnya tiap merek memberikan alternatif rasio 30/70 dan 50/50. Angka 30/70 atau 70/30 mempunyai arti kandungan konsentrat coolant (contohnya ethylene glycol) adalah 30% dari keseluruhan. 70% sisanya adalah air suling.

Ada alasan kuat mengapa banyak pabrikan coolant menawarkan 2 jenis coolant. Karena ternyata walau konsentrat coolant bisa mencegah karat, bisa mengurangi terbentuknya busa, bisa mencegah pembekuan air di dalam radiator, ternyata konsentrat coolant mempunyai kelemahan besar yaitu daya pendinginan yang kalah baik dengan air.

www.superstreetonline.com
www.superstreetonline.com

Air akan bisa lebih cepat mendinginkan mesin.

www.redlineoil.com
www.redlineoil.com

Oleh karena itu air akan membuat suhu mesin lebih dingin ketika dipergunakan di suhu yang panas. Seperti dicontohkan di pengujian berikut:

www.superstreetonline.com
www.superstreetonline.com

Melihat hal ini mungkin heran mengapa banyak yang merekomendasikan coolant dengan rasio 50/50. Sebenarnya hal ini tidak lepas dari meniru rekomendasi di negara Eropa, dimana untuk pemakaian selama setahun, kendaraan juga akan sempat mengalami musim salju. 

erlu diingat bahwa di luar negeri konsentrat dari coolant sering disebut juga sebagai antifreeze atau anti beku.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Otomotif Selengkapnya
Lihat Otomotif Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun