Mohon tunggu...
ACJP Cahayahati
ACJP Cahayahati Mohon Tunggu... Insinyur - Life traveler

tukang nonton film, betah nulis dan baca, suka sejarah, senang jalan-jalan, hobi jepret, cinta lingkungan, pegiat konservasi energi dan sayang keluarga

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gerhana Matahari Total 20 Maret 2015 di Eropa Utara

19 Maret 2015   23:50 Diperbarui: 17 Juni 2015   09:24 254
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_404102" align="aligncenter" width="376" caption="dok http://strom-report.de/#sonnenfinsternis-2015"][/caption]

Putra saya sejak kemarin gelisah karena di mana-mana sudah tidak lagi bisa dibeli kacamata untuk melihat gerhana matahari. Padahal besok diperkirakan kurang lebih mulai dari Jerman bagian Barat dari jam 9.20-9.30 pagi waktu Jerman, matahari akan hilang sebagian tertutup bulan. Saya pun sibuk mewanti-wanti putra terkasih ini untuk tidak nekad ngintip corona matahari walau memakai kacamata hitamnya, bila sampai besok tidak ada lagi yang menjual kacamata gerhana matahari ini.

Para ahli memang menganjurkan setidaknya mengenakan kacamata buatan sendiri dari folie pelindung mata khusus gerhana bila kacamata gerhana sudah habis terjual. Bahkan para penggemar motret di Jerman pun tidak menganjurkan mengambil foto gerhana matahari dengan kamera langsung. Kehebohan akan adanya gerhana matahari besok membuat ramai perbincangan dalam keluarga kecil kami.

Gerhana matahari besok ini, menurut para ahli akan terlihat terutama di bumi belahan Utara, di Indonesia belahan bumi Selatan akan terlihat baru tahun depan sekitar bulan Maret juga 2016, itu pun hanya di Sumatra, Kalimantan dan Sulawesi. Fenomena gerhana matahari ini di Jerman terutama bagi yang menyukai tentunya, cukup spektakuler karena  gerhana matahari total di Eropa baru akan terjadi lagi tanggal 2 September tahun 2081.

Menurut berita malah para penggemar SoFi (singkatan dari Sonnenfinsternis artinya gerhana matahari) sudah mereservasi tempat di kepulauan Faro (Denmark, yang letaknya antara Laut Norwegia dan Samudra Atlantik Utara) dan kepulauan Svalbard (Norwegia, yang letaknya di Atlantik Utara) sejak lama, karena kepulauan Faro dan Svalbard inilah nantinya yang akan digelapi total dan tentu saja menjadi sangat strategis untuk mengamati gejala alam tersebut dengan jelas. Gerhana matahari total hanya berlangsung 2-3 menit saja, sementara gerhana matahari sebagian di Jerman misalnya berlangsung dari jam 9.30-an sampai kurang lebih jam 12-an, hal ini akan menjadi momen penting bagi para penggemarnya.

Gerhana matahari ini akan dimulai dari Selatan Greenland lalu Eropa, Afrika Utara dan Asia Utara. Yang akan gelap total adalah kepulauan Faro, Svalbard. Sedangkan di Jerman besok pagi hanya akan gelap 80% di Utara dan 65% di Selatan. Makin ke Selatan Eropa makin mengecil kegelapannya. Seperti terlihat di gambar bawah.

Perusahaan listrik Jerman mengkhawatirkan akan terjadi gangguan stabilitas pasokan listrik, karena memang Jerman dengan Kebijakan Energinya untuk meninggalkan listrik dari PLTA, sekarang ini sangat mengandalkan pasokan listrik dari Photovoltaik. Ah ... saya jadi ikut tegang dan senang akan gerhana matahari besok dan masih berusaha membeli kacamata gerhana atau setidaknya folie pelindung mata. (ACJP)

[caption id="attachment_404103" align="aligncenter" width="449" caption="dok http://eclipse.astronomie.info/2015-03-20/"]

14267836811826118221
14267836811826118221
[/caption]

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun