Mohon tunggu...
rania ananda
rania ananda Mohon Tunggu... -

baik untukmu, baik untukku

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Melawan Korupsi Sapi

23 Mei 2013   10:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   13:09 344
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1369279155763301861

[caption id="attachment_244874" align="aligncenter" width="360" caption="Sumber: www.yuby-idea.blogspot.com "][/caption] Kasus korupsi import daging sapi mulai menunjukkan hasil. Wanita-wanita mulai diungkap sebagai penerima uang haram tersebut. Bagi penerima, uang tersebut adalah berkah. Bagi pemberi, uang tersebut adalah amal yang harus dibagi-bagi. Bagi masyarakat, uang tersebut adalah infrastruktur yang belum terbangun.

Keterlibatan para wanita penerima uang haram tersebut mengecewakan kaum wanita secara umum. Seakan-akan harga diri wanita direndahkan padahal kalau ditelusuri satu per satu, uang tersebut diterima atas dasar kebutuhan. Wanita butuh tas untuk tetap cantik, butuh mobil untuk mobilitas, dan butuh uang untuk hidup. Apalagi wanita-wanita yang terlibat merupakan wanita yang tidak bersuami.

Sedemikian gampangnya wanita-wanita berkasus itu menerima uang, malupun gak dapat dihindari. Jelas cap kepada wanita-wanita ini sudah negatif sehingga diingatkan kepada wanita-wanita lain untuk tidak berbuat yang sama. Karena sudah seharusnya wanita berperan untuk melawan korupsi, menjaga diri dengan menerima uang karena alasan yang jelas dan mengingatkan pasangan untuk tetap mencari nafkah secara halal.

Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun