Mohon tunggu...
Kristal Pancarwengi
Kristal Pancarwengi Mohon Tunggu... Editor -

Akun ini sudah tidak aktif dan tidak akan pernah aktif lagi di Kompasiana

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kartini Day vs Kartini’s Day.. yang Betul yang Mana Yaaa?

22 April 2015   12:17 Diperbarui: 4 April 2017   17:23 5015
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
14296798021868235058

Tepat pada tanggal 21 April, seluruh masyarakat Indonesia merayakan Hari Kartini.

Seperti sudah banyak dikenal, Raden Ajeng Kartini adalah pelopor emansipasi wanita yang berasal dari Jepara, Jawa Tengah. Kebiasaannya berkorespondensi dengan sahabat penanya dari luar negeri membuat tulisan-tulisannya dikumpulkan dalam bentuk buku yang kini terkenal dengan Habis Gelap Terbitlah Terang.

Untuk memperingati hari lahirnya yang jatuh pada 21 April kemarin, banyak tulisan dan artikel yang mengupas tentang sosok Kartini. Tak terkecuali artikel yang saya temukan di The Jakarta Post. Artikel yang ditulis oleh Vissia Ita Yulianto, ─mahasiswi doktoral di Jerman─ itu berjudul: Is Celebrating Kartini’s Day Still Relevant Today?

[caption id="attachment_411775" align="aligncenter" width="150" caption="sumber: the jakarta post"][/caption]

Bukan, bukan isi artikelnya yang hendak saya komentari. Artikel ini sudah sangat bagus mengupas tentang peringatan Hari Kartini. Saya hanya ingin membahas tentang bahasa, khususnya frasa yang digunakan dalam artikel ini. Sebagai insan yang cukup peduli dengan bahasa (hahaa), saya merasa gelisah. Sebenarnya, mana yang tepat, Kartini day atau Kartini’s day?

Pertanyaan yang terus nggantung di otak saya adalah, manakah yang benar? Kartini yang diikuti apostrof ‘s atau yang tidak? Merasa ‘terganggu’ dan penasaran, saya pun berusaha mencari beberapa referensi di internet. Telusur punya telusur. Akhirnya daku pun sampai ke pada satu kesimpulan.

----------

Dalam bahasa Inggris, apostrof yang ditambahkan dengan huruf S (selanjutnya ‘s) digunakan untuk menyatakan kepemilikan. Misalnya:

• Buku milik Andi = Andi’s book

• Rumah milik Nana = Nana’s house

Sebagai pengecualian, huruf S setelah apostrof bisa dihilangkan jika nama subjek memakai huruf belakang S. sebagai contoh:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun