Mohon tunggu...
krisna dewi
krisna dewi Mohon Tunggu... Akuntan - Berkarya Untuk Negeri

Menulis Membuka Jendela Dunia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Semarak Kemerdekaan di Desa Penghasil Genteng, Mayong Kidul bersama Mahasiswa KKN UNNES

27 Agustus 2019   09:30 Diperbarui: 27 Agustus 2019   10:05 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-74, semarak kemerdekaan terasa begitu riuh ditengah kesibukan warga di desa penghasil genteng, Mayong Kidul, Jepara. Berbagai perlombaan turut mewarnai semarak kemerdekaan yang pelaksaannya dibantu oleh para Mahasiswa KKN Lokasi Tahap I UNNES 2019 Desa Mayong Kidul.

Dengan digelarnya perlombaan mulai dari, makan kerupuk, balap karung, estafet air, sendok kelereng, bola voli, estafet bendera, sumpit kacang atom hingga tenis meja mencipta suka cita tersendiri bagi warga Desa Mayong Kidul yang turut berpartisipasi dengan antusiasme yang membara, melambangkan semangat kemerdekaan pada Sabtu (17/8) waktu setempat.

Serangkaian perlombaan diadakan pada tanggal 16 agustus sampai pada malam puncaknya yaitu tanggal 23 Agustus yang di akhiri dengan penyerahan hadiah dan perlombaan karaoke. 

Pelaksanaan perlombaan diadakan secara terpisah yaitu di Lapangan Voli Desa Mayong Kidul, Balaidesa Mayong Kidul, hingga SD N 1, 2, dan 3 Mayong Kidul. Meskipun perlombaan digelar bertempat yang berbeda, tak meredupkan semaraknya aksi para peserta dan yang menyaksikan.

"Perlombaan yang diadakan kali ini menjadi wujud perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia ke -74. Kehadiran warga yang turut berpastisipasi adalah bentuk dari antusiasme dalam menyambut HUT RI, saya terkesima dengan semangat kemerdekaan disini (Desa Mayong Kidul)," ujar Kormades KKN Lokasi Tahap I UNNES 2019 Desa Mayong Kidul, Nurdin Islami.

"Saya harap tidak hanya bersuka cita karena perlombaan saja, tapi juga bisa mengingat jasa para Pahlawan terdahulu, semua tahu bahwa tanpa mereka, negeri kita bukan siapa-siapa," imbuh Nurdin.

Bagi para peserta lomba yang memenangkan perlombaan 17 Agustusan ini pun berhak mendapat hadiah atas partisipasnya dalam memeriahkan acara tersebut.

"Selain untuk perayaan HUT RI ke-74 dan Mengingat jasa pahlawan terdahulu, saya rasa acara ini juga sebagai pererat tali silaturahmi antara warga yang mungkin kesehariaannya sulit bertemu karena kesibukan masing-masing, namun pada kesempatan hari ini bisa bertemu, berkumpul bukan hanya sebagai peserta namun juga sebagai keluarga," ujar Nurdin.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun