Mohon tunggu...
krishna prawirawinata
krishna prawirawinata Mohon Tunggu... -

Bergelut dengan bidang pendidikan sudah menjadi cita-cita semenjak kecil. Kebahagiaan dan kebanggaan menjadi guru tidak dapat diukur dengan materi, terutama manakala melihat, mendengar dan menemukan anak-anak (murid) kita yang telah mendewasa mampu berbuat yang lebih baik dan bermakna dibanding diri kita sendiri. Subhanallah....

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Hari Pertama Sekolah

12 Juli 2010   06:54 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:55 124
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Anak bungsuku semangat sekali mau sekolah pagi tadi. Dia akan mulai hari pertama sekolahnya di tingkat SMP. Gedung sekolah yang baru, seragam baru (putih-biru sesuai warna kesayangannya, yang jelas berbeda dengan warna seragam SD), dan teman-teman baru pula. Walau warna cat sekolahnya bukan biru seperti yang dia harapkan, dia senang karena gedung sekolah dan halamannya kelihatan bersih dan asri. Beberapa siswa baru terlihat datang sendiri ke sekolah, ada juga yang diantar orangtua atau kakaknya sampai ke depan pagar sekolah, tapi cukup banyak juga yang diantar orangtuanya sampai ke dalam halaman sekolah.

Jadi teringat pengalaman beberapa hari lalu. Karena hari kerja dan sedang ada acara cukup penting saya tak bisa antar anak mengembalikan formulir pendaftaran. Alhamdulillah, dia memahami dan berani berangkat sendiri untuk mengembalikan kelengkapan pendaftaran siswa baru.Tapi agak kaget juga ketika anak saya menelpon dan menceritakan komentar guru di sekolahnya, "udah tahu lagi repot begini datang sendirian, mana orang tua kamu?". Hah? Gak salah? Alih-alih memuji siswa baru yang berani mengurus dirinya sendiri, sang guru malah menyalahkan orang tua siswa, tanpa mencari tahu mengapa mereka tidak bisa mengantar anaknya.

Ketika saya ceritakan kejadian tersebut kepada teman-teman di Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga Kota mereka langsung bisa menebak siapa kira-kira guru yang dimaksud (walaupun saya tak pernah menyebut nama guru tersebut). Menurut mereka, di setiap sekolah hampir dapat dipastikan ada guru dengan profil seperti itu. Profil guru yang cerewet, kerap marah (padahal gak perlu marah), dll. Waah, bahaya kalau benar di hampir setiap sekolah ada guru yang seperti itu.Jangan sampai anak-anak kita kena dampakny.

Satu dua hari pertama siswa baru akan mendapatkan MOS, Masa Orientasi Studi. Mudah-mudahan MOS benar-benar bisa memberikan pandangan baru yang memotivasi mereka untuk menjadi yang terbaik. Membekali mereka dengan kesiapan untuk belajar dan bersaing secara sehat.

Seperti apa sebenarnya MOS untuk siswa baru di tingkat SMP saat ini? Semoga bukan semacam perpeloncoan yang dilakukan kakak kelas, tapi bukan juga hanya sekedar rangkaian pidato dan indoktrinasi tentang ketahanan nasional, Pancasila, dll.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun