Mohon tunggu...
Kornelius Ginting
Kornelius Ginting Mohon Tunggu... Administrasi - Lelaki Biasa

-”Scripta manet verba volant”. https://www.korneliusginting.web.id/

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Motor, Mobil, atau Angkutan Umum Ya...

25 November 2010   13:09 Diperbarui: 26 Juni 2015   11:18 101
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
1290689586851711709

Mana yang lebih baik, menggunakan kendaraan sendiri, baik roda 2 dan roda 4, dari pada menggunakan fasilitas kendaraan umum yang sudah di sediakan oleh pemerintah. Tanpa saya sadari saya telah mencoba ke tiga hal diatas, menggunakan kendaraan roda 2 dan roda 4dan kendaraan umum sebagai sarana transportasi ke kantor.

Kelebihan kendaraan roda 2 :

1.Simple, cepat dan lincah (bisa salip sana dan sini terutama untuk motor kecil)

2.Biaya bahan bakar tergolong irit

3.Dapat menampung dua orang (pengendara + penumpang)

Kekurangannya kendaraan roda 2 :

1.Keselamatan tidak terjamin (kendaraan roda 2 rentan jatuh), jika terjadi kecelakaan tingkat kematian sangat tinggi.

2.Pengemudi mudah terserang masuk angin (karena pengemudi dan penumpang bersentuhan langsung dengan alam/angin) meskipun menggunakan rompi atau jaket yang dilapis.

3.Dituntut konsentrasi yang tinggi dari pengendara.

[caption id="attachment_74645" align="alignright" width="184" caption="mobil pribadi"][/caption]

Kelebihan kendaraan roda 4 :

1.Keamanan dan kenyaman sangat terjamin.

2.Dapat menampung lebih dari 2 orang (minimal 4 – 5 orang)

3.Keselamatan dalam berkendaraan juga terjamin (jika terjadi kecelakaan tingkat kematian lebih kecil dari pada motor)

Kekurangan roda 4 :

1.Butuh ruang untuk memarkirkan kendaraan roda 4.

2.Biaya bahan bakar dan perawatan sangat tinggi.

3.Tidak bisa segesit dan selincah motor jika berada di jalan biasa ataupun ketika terkena macet.

Kelebihan kendaraan umum (Mass Transportation) tidak temasuk taksi :

1.Tidak membutuhkan konsentrasi dalam mengendarai. Kita bisa istirahat atau lihat sekitar.

2.Biasanya cost yang di keluarkan lebih irit dibandingkan menggunakan kendaraan sendiri .

3.Membantu pemerintah dalam mengurangi angka kemacetan.

Kekurangan kendaraan umum (mass Transportation) tidak termasuk taksi :

1.Jarak tempuh jadi lebih lama dan lebih jauh.

2.Tidak dapat mengantarkan persis sampai ke tujuan.

3.Kenyamanan sangat tidak terjamin

·Mesin kendaraan yang selalu tidak dalam kondisi prima

·Banyak pencopet

·Banyak pengamen

·Banyak pengasong

·Dan pemninta – minta

·Bahkan ada yang ketika hujan, air hujannya masuk.

4.Sopir ugal –ugalan

5.Kenek tidak ramah

6.Terkadang terjebak dalam situasi tawuran antar sekolah

7.Sering tidak professional sopir kendaraan umum (suka memindahkan / mengoper penumpang jika sepI)

8.Suka menurunkan dan menaikkan penumpang di sembarang tempat

Sebenarnya saya lebih senang menggunakan kendaraan umum, karena saya tidak dipusingkan dengan biaya perawatan kendaraan dan konsentrasi dalam membawa kendaraan. Sebagai contoh hitungan :

Saya menggunakan motor perlu bensin Rp 10.000 PP / perhari

Perlu konsentrasi tinggi dalam berkendaraan, servis mesin dan oli tiap bulannya Rp 50.000

Mobil saya perlu bensin minimal Rp 50.000 PP

Parkir mobil Rp 5000, perawatan perbulannya Rp 150.000

Sementara kalau angkutan umum :

Ongkos pulang pergi maksimal Rp 30.000 / perhari

Tidak ada biaya perawatan tiap bulannya..

Tetapi meskipun murah menggunakan angkutan umum, banyak fasilitas yang tidak setara dengan ketika kita menggunakan kendaraan pribadi (minimal motor). Malah terkadang keneknya ngomel / ngedumel “udah murah mau fasilitas enak…mana ada… “

Terbayang dunk jika ongkos naik bis Rp  30.000 X 30 hari = Rp 900.000,-

Bisa untuk bayar cicilan motor perbulannya (tipe bebek,) untuk uang muka ambil yang Tanpa DP.

Saat ini banyak orang yang berfikiran demikan, sehingga banyak yang beralih menggunakan kendaraan roda 2. Sementara itu tidak ada niatan dari pengelola kendaraan umum untuk memperbaiki layanan terhadap masyarakat ditambah tidak adanya perhatian dari kementrian terkait untuk melakukan evaluasi secara berkala.

Maka bisa di bayangkan beberapa tahun ke depan, Jakarta sebagai ibukota Negara akan lumpuh total. Jika masalah ini tidak dapat diselesaikan.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun