Setitik kenangan menusuk hati yang sedang gunda, meratapi kenangan penuh suka yang berakhir derita, seperti goresan pena  tak bisa terhapuskan,  yang menjadi genangan kenangan penuh luka, namun genangan itu kan menjadi sejarah, yang di kenang namun serasa ingin di lupakan walau berat untuk bisa melupakan, ibarat tinta merah bercampur darah, terasa hidup seperti didalam cerita manis namun berakhir penuh tangis seperti memakai topeng di kehidupan berjtu wajah, seakan wajah ini bisa membohongi hari, namun kutetap tabah menjalani kehidupan penuh kepalsuan dan air mata.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!