Mohon tunggu...
Politik

Mari Jujur Pak Ahok, Siapa Sebenarnya Teman Ahok (Surat Terbuka untuk Pak Ahok)

14 Maret 2016   12:13 Diperbarui: 15 Maret 2016   13:33 3867
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Kepada Yth:  Pak Ahok, (kandidat Gubernur DKI 2017)

Sebelum memulai surat ini, saya ingin mengutip kata2 kawan bapak, Anton Medan pada acara ILC Tv One “lihat apa yang diucapkan, bukan siapa yang mengucapkan”, oleh karena itu saya berharap bapak tidak keberatan untuk melihat surat saya ini dari sisi substansinya walaupun saya Anonim. Saya  adalah warga Negara Indonesia biasa yang ber KTP DKI Jakarta, dan saya mungkin mewakili sebagian golongan dari warga DKI yang mempertanyakan integritas Bapak dan tim sukses bapak “Teman Ahok”.

 Seperti yang sudah anda sampaikan di berbagai media, anda akan maju dari jalur independen, dan warga yang mendukung anda diharapkan mengumpulkan KTPnya melalui Teman Ahok, oleh karena itu sudah sangat sewajarnya anda dapat mempertanggung jawabkan  sepak terjang dari Teman Ahok tersebut. Di media2 anda dan Teman Ahok selalu menyatakan bahwa Teman Ahok ini didirikan oleh sekumpulan anak muda yang independen yang tidak punya kepentingan apapun selain memperjuangkan agar anda dapat terpilih lagi menjadi Gubernur DKI, tanpa berharap ada imbalan materi apapun. Akan tetapi belakangan ini di Sosial media banyak tulisan2 yang mengungkap fakta bahwa Teman Ahok mempunyai kedekatan tertentu dengan konsultan politik dan PR Cyrus Network. Dimana Cyrus Network ini adalah suatu badan usaha yang tujuan berdirinya tentunya adalah mencari keuntungan materi dengan cara memberikan konsultasi politik dan PR  professional kepada para calon pemimpin daerah dan nasional.

Dari tulisan berbagai sumber di sosmed terungkap fakta2 bahwa para founder Teman Ahok tidak sampai 3 tahun sebelumnya  merupakan karyawan resmi Cyrus Network, ataupun freelancer dari Cyrus Network yang tergabung di Relawan Jakarta Baru (relawan Jokowi Ahok pd Pilgub 2012 yang di koordinir oleh Cyrus Network), dan bahkan kantor sekertariat resmi Teman Ahok pun mempunyai alamat yang sama dengan kantor resmi Teman Ahok. Apabila Pak Ahok ingin tahu lebih detil mengenai hal ini silakan baca tulisan saya disini

 

Melihat fakta2 tersebut, tentunya kecurigaan bahwa Temanahok = Cyrus Network = Konsultan Politik bayaran adalah kecurigaan yang sangat beralasan, bahkan lebih jauh lagi kecurigaan bahwa temanahok adalah merupakan kedok untuk melakukan kampanye illegal dengan pendanaan yang tidak perlu dilaporkan seperti yang terjadi apabila anda melalui jalur partai adalah layak untuk dijadikan pertanyaan. Sebagai seorang kandidat yang biasa berbicara mengenai pembuktian terbalik, saya kutip kata2 anda di media "Makanya saya bilang kalau Anda mau ribut-ribut sama saya, ya pembuktian terbalik deh," . Apabila anda konsisten dengan kata2 anda tersebut, saya tantang anda agar dapat membuktikan secara meyakinkan bahwa Teman Ahok adalah benar – benar relawan, dan bukan kepanjangan tangan dari Cyrus Network (Konsultan Politik), yang dibayar oleh anda atau pihak tertentu. Buka laporan keuangan Teman Ahok secara transparan, bukan laporan keuangan yang main2 seperti yang ada di web temanahok selama ini (laporan keuangan yang tidak accountable dan hanya di sajikan untuk periode bulan Juni – Agustus 2015). Sajikan laporan keuangan yang accountable dan terupdate dari TemanAhok, yang dapat di audit publik. Dan apabila pada laporan tersebut ada jejak pendanaan dari Cyrus Network, tentunya Cyrus Network juga mesti membuka laporan keuangannya secara transparan.

Harapan saya, anda dapat secara terbuka membuka relasi antara Teman Ahok dengan Cyrus Network, dan siapa pendana sesungguhnya dari Teman Ahok. Sebagai kandidat gubernur yang selalu berteriak2 mengenai transparansi tentunya adalah sangat munafik apabila menutupi fakta2 dari tim suksesnya sendiri. Anda bisa saja selalu berkelit dan terus berdongeng dengan cerita2 fiksi seperti pendanaan Teman Ahok semata2 dari berjualan merchandise, tanpa mau menyajikan laporan keuangan yang transparan, atau Teman Ahok hanya kebetulan berkantor di Cyrus Network, dan kebetulan pula bahwa semua pendiri Teman Ahok adalah sebelumnya anak buah dari Hasan Nasbi CEO Cyrus Network, atau mungkin cerita dongeng bahwa Cyrus Network konsultan politik yang bisnis utamanya adalah memberikan konsultasi politik dan PR  professional kepada para calon pemimpin daerah dan nasional, membantu anda dan Teman Ahok dengan gratis atas dasar idealisme. Dari respons anda kami sebagai pemilih bisa melihat karakter anda yang sesungguhnya.

Akhir kata, saya ingin sampaikan kepada anda bahwa surat terbuka ini, saya teruskan juga kepada media2 mainstream di Indonesia, saya tidak berharap mereka menampilkan surat ini di medianya, akan tetapi saya ingin melihat media mana yang masih punya idealisme, dan media mana yang sudah tegas di jalannya menjadi media sampah, Fakta2 bahwa Teman Ahok mempunyai hubungan dekat dan patut diduga merupakan kepanjangan tangan dari Konsultan Politik bayaran Cyrus Network adalah fakta yang sebenarnya mempunyai nilai jurnalistik tinggi, dan apabila di investigasi lebih lanjut mungkin saja membuka kasus pidana kampanye illegal, bahkan gratifikasi, yang merupakan kepentingan publik untuk mendapatkan informasi tersebut, bukan saja untuk yang anti ahok, pendukung Ahok pun perlu mendapat informasi yang benar mengenai hal ini. Sebaliknya apabila anda atau media dapat melakukan pembuktian terbalik untuk menepis kecurigaan ini, tentunya juga merupakan poin tambahan lagi untuk anda di mata pemilih. Akan tetapi mengutip sebagian kata2 Hasan Nasbi Cyrus Network di akun pathnya, mungkin eranya orang2 seperti saya ini yang masih memperdulikan nilai2 kejujuran dalam berpolitik sudah berakhir, dilindas dengan eranya social engineer, yang senang selfie sambil senyum manis.

 

 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun