Mohon tunggu...
Kompasiana News
Kompasiana News Mohon Tunggu... Editor - Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana: Kompasiana News

Akun ini merupakan resmi milik Kompasiana. Kompasiana News digunakan untuk mempublikasikan artikel-artikel hasil kurasi, rilis resmi, serta laporan warga melalui fitur K-Report (flash news).

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Artikel Utama

Kemenangan Dramatis Pepanah Indonesia Viral di Facebook

27 Agustus 2017   19:09 Diperbarui: 28 Agustus 2017   15:09 6781
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cuplikan Layar Youtube. Kompasiana.

Jakarta - Comeback is real. Mungkin kalimat inilah yang cukup untuk menggambarkan video kemenangan dramatis pepanah Indonesia, Prima Wisnu Wardhana yang menjadi viral di Facebook. Video berdurasi sekitar 15 menit ini pertama kali diunggah oleh akun anonim Galeri Sepak Bola Nasional pada 25 Agustus lalu.

Dalam video tersebut terlihat pepanah Indonesia Prima Wisnu Wardhana berhadapan dengan wakil tuan rumah. Mohd Juwaidi Marzuki di laga final nomor compound SEA Games Kuala Lumpur 2017.

Pada awal pertandingan, Prima tampil dengan performa yang kurang baik. Ia hanya konsisten mendapat poin 9 untuk beberapa anak panahnya, sedangkan wakil Malaysia mendapat angka 10 untuk beberapa anak panah.

Dari arena, yel-yel pendukung Malaysia terdengar sangat meriah. Mungkin ini yang turut memengaruhi performa pepanah Indonesia di awal pertandingan. Pada rambahan (babak) ke satu, Prima tertinggal 27-29 dari Juwaidi.

Bahkan dari video tersebut terlihat pada babak kedua jarak poin antara Prima dan Juwaidi semakin lebar. Ia kemudian tertinggal 56-59. Memang pepanah Malaysia ini secara konsisten mendulang nilai 10 dari setiap anak panah yang dilesakkan.

Pada babak ke tiga pun demikian. Selisih angka 3 poin masih menjadi jarak yang harus dipangkas oleh Prima demi meraih medali emas. Namun di akhir babak ke tiga, selisih tetap sama, Prima tertinggal 86-89 dari lawannya.

Kendati demikian dari gestur tubuhnya, Prima masih terlihat tenang dan percaya diri saat pertandingan.

Namun pada babak keempat, dengan memanfaatkan kesalahan dari lawan, Prima berhasil menyamakan poin menjadi 115-115. Ini berkat ketenangan dan konsistensinya dalam mendulang poin demi poin untuk setiap anak panahnya.

Penonton yang sebagian besar mengelu-elukan pepanah tuan rumah ini kemudian terdiam. Pertandingan semakin seru karena hingga akhir babak keempat, poin wakil Indonesia dan Malaysia ini tetap sama.

Momentum membalikkan kedudukan ada di dua panah terakhir. Prima menyelesaikan dua panah terakhir dengan poin 10 dan 10, poin sempurna. Sedangkan Juwaidi terpeleset sehingga hanya mendapat poin 9 dan 10. Secara otomatis, dengan selisih satu poin ini Prima memenangkan pertandingan dan meraih medali emas untuk Indonesia. Poin terakhir untuk Indonesia adalah 145 dan Malaysia 144.

Video ini mendapat banyak sekali komentar, apalagi mengingat hubungan Indonesia dan Malaysia cukup panas setelah insiden bendera terbalik.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun