[caption id="attachment_367313" align="aligncenter" width="600" caption="Ilustrasi menulis. (Shutterstock)"][/caption]
Semakin majunya peradaban dan semakin canggihnya teknologi ternyata menjadikan tantangan bagi seorang guru semakin berat. Di tengah akses pada ilmu pengetahuan jauh lebih mudah dengan dukungan internet. Dengan bantuan mesin pencari dan tak terbatasnya infomasi di internet, siswa bisa memperoleh ilmu dan pengetahuan yang berlimpah.
Namun, internet pun dapat memudahkan siswa mengakses konten-konten negatif, misalnya pornografi. Tidak cukup internet, televisi dan game pun menjadi godaan lain bagi siswa. Belum lagi kita menyoal kasus-kasus kekerasan yang pelakunya sendiri adalah siswa. Di sisi lain, orang tua siswa sudah banyak yang melek hukum dan dengan mudah melaporkan guru yang dianggap melakukan kekerasan terhadap anaknya.
Dengan fakta-fakta tersebut, tidak bisa disangkal bahwa perhatian siswa masa kini tidak hanya tertuju pada kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Ketika hal-hal di luar sekolah begitu intens menghampiri siswa, guru harus lebih kreatif mengalihkan perhatian siswa agar lebih aktif belajar dan berprestasi.
Salah satu cara kreatif yang bisa diterapkan guru adalah menulis. Apa pentingnya guru menulis? Dalam rangka mencari jawaban atas pertanyaan tersebut, Kompasiana bekerja sama dengan Tanoto Foundation mengadakan blog competition bertema "Pentingnya Guru Menulis".
Kompasianer dapat memberikan ulasan ataupun pengalaman serta tips terkait pentingnya seorang guru menulis, selain sebagai sarana belajar-mengajar, dengan menulis seorang guru dapat menyebarkan virus postif kepada siswa-siswinya.
Blog competition ini merupakan tindak lanjut dari Kompasiana Nangkring bersama Tanoto Foundation yang berlangsung di Bandung pada 7 November.
Syarat dan Ketentuan Lomba
- Peserta terdaftar sebagai anggota Kompasiana. Jika belum terdaftar, silahkan Anda registrasi dahulu di sini.
- Peserta sudah terverifikasi, belum terverifikasi? Verifikasi di sini.
- Tulisan bersifat baru, orisinal (bukan karya orang lain atau hasil plagiat), dan tidak sedang dilombakan di tempat lain.
- Tulisan berupa reportase (pengalaman) atau opini (ulasan) dan/atau tips (BUKAN karya fiksi).
- Konten tulisan tidak melanggar Tata Tertib Kompasiana.
- Dapat mengirimkan lebih dari satu tulisan sesuai dengan aturan jeda tayang Kompasiana.
Mekanisme Lomba
- Tema Lomba: Pentingnya Guru Menulis
- Peserta wajib mencantumkan tag: tanotofoundation dalam tiap tulisan
- Peserta wajib mencantumkan salah satu kata di bawah ini:
- "Tanoto Foundation" lalu hyperlink ke http://www.tanotofoundation.org/ (contoh: Tanoto Foundation)
- "Sukanto Tanoto" lalu hyperlink ke http://www.sukantotanoto.net (contoh: Sukanto Tanoto)
- Periode lomba akan berlangsung dari tanggal 7 - 21 November 2014
- Tulisan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan tema lomba tidak bisa diikutkan lomba.
- Pengumuman pemenang akan diumumkan 2 minggu setelah periode lomba berakhir.
Hadiah