Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Dahlan Iskan Pamer Mobil Listrik Seharga Rp 4 Milliar

12 Mei 2017   17:30 Diperbarui: 13 Mei 2017   00:16 689
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tesla (kiri) dan Selo (kanan) dijajar di depan kantor perusahaan Dahlan Iskan

Tesla (kiri) dan Selo (kanan) dijajar di depan kantor perusahaan Dahlan IskanSURABAYA, KOMPAS.com - Mantan Menteri BUMN Dahlan Iskan punya mobil baru. Mobil listrik jenis sedan berwarna gelap itu dibelinya dari Amerika Serikat senilai Rp 4 miliar.

Jumat (12/5/2017) sore, mobil tersebut dipajangnya di depan kantor perusahaannya di kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya.

Baca juga: Periksa Mantan Dirut Pertamina, Kejagung Gali Pendanaan Mobil Listrik

Mobil bernama Tesla itu dipajang berjajar dengan Selo, mobil listrik prototipe yang dirancang anak bangsa saat dia menjabat menteri BUMN.

Dahlan sengaja memamerkan mobil Tesla untuk membuktikan bahwa mobil listrik memang berkembang di luar negeri.

"Di Amerika Serikat, mobil listrik sudah diproduksi massal, dan pemasarannya berkembang pesat," kata tahanan kota kasus pelepasan aset BUMD Provinsi Jatim ini.

Dia sendiri mengaku sudah mulai mengembangkan mobil listrik saat menjabat Menteri BUMN.

"Tapi kesempatan untuk mengembangkan hilang, justru jadi perkara sekarang," terangnya.

Kasus mobil listrik berawal dari permintaan Kementerian BUMN kepada perusahaan BUMN untuk menjadi sponsor pengadaan 16 mobil listrik pada April 2013.

Mobil ini diadakan untuk mendukung kegiatan operasional Konferensi Asia-Pasific Economic Cooperation (APEC) di Bali pada Oktober 2013. tiga BUMN yang berpartisipasi, yaitu PT BRI (Persero) Tbk, PT PGN, dan PT Pertamina (Persero).

Mereka mengucurkan dana lebih kurang Rp 32 miliar untuk pengadaan mobil listrik melalui PT Sarimas Ahmadi Pratama. Namun, mobil listrik yang dipesan kemudian tidak dapat digunakan, karena tidak sesuai dengan perjajian.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun