Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Cerita Ketua RT soal Hermansyah dan Istrinya

11 Juli 2017   07:00 Diperbarui: 11 Juli 2017   07:08 371
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Salah seorang petugas kepolisian didampingi warga saat mengecek rumah Hermansyah yang ada di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Senin (10/7/2017). Hermansyah adalah ahli telematika yang diserang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017)

Salah seorang petugas kepolisian didampingi warga saat mengecek rumah Hermansyah yang ada di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok, Senin (10/7/2017). Hermansyah adalah ahli telematika yang diserang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017)DEPOK, KOMPAS.com - Hermansyah, ahli telematika yang diserang di Tol Jagorawi KM 6, Jakarta Timur pada Minggu (9/7/2017) dini hari diketahui berdomisili di Kelurahan Tirtajaya, Sukmajaya, Depok.

Ia tinggal hanya berdua dengan istrinya, Irina. Adapun Irina merupakan warga keturunan Eropa Timur.

Ketua RT di permukiman tempat tinggal Hermansyah, Widodo, mengatakan bahwa selama dua tahun bertetangga, ia belum pernah sekalipun berbicara dengan Irina.

Widodo mengaku tak tahu apakah Irina bisa berbahasa Indonesia atau tidak. "Waktu datang melapor ke rumah saya sih diam saja. Karena ada suaminya yang dampingin kan," kata Widodo saat ditemui, Senin (10/7/2017).

(Baca juga: Komnas HAM Minta Polisi Usut Tuntas Kasus Hermansyah)

Berdasarkan data kependudukan yang dilaporkan ke Widodo, Irina melampirkan paspor Uzbekistan.

Menurut Widodo, Hermansyah dan istrinya cukup jarang terlihat di rumah karena kesibukannya.

Mereka kerap berangkat kerja pada pagi hari dan baru pulang pada malam harinya. Kendati demikian, Widodo menyebut Hermansyah sebagai warga yang patuh administrasi.

Ia rutin melaporkan data kependudukannya dan membayar uang iuran RT. Widodo terakhir kali berinteraksi langsung dengan Hermansyah akhir Juni lalu, tepatnya di penghujung bulan Ramadhan.

Saat itu, Hermansyah datang ke masjid yang ada di permukiman tersebut untuk membayar zakat.

"Terakhir ketemu pas bayar zakat. Dia bilang mau pindah KTP ke RT sini. KTP sebelumnya masih di Pesona (perumahan Pesona Depok di Jalan Margonda)," ujar Widodo.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun