Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

BPN Keberatan terhadap Stasiun TV Penyelenggara Debat Keempat, Ini Langkah KPU

22 Maret 2019   21:00 Diperbarui: 22 Maret 2019   21:08 190
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta Pusat

Komisioner KPU Wahyu Setiawan di kantor KPU, Menteng, Jakarta PusatJAKARTA, KOMPAS.com - Komisi Pemilihan Umum (KPU) menindaklanjuti surat keberatan dari Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mengenai stasiun televisi yang menjadi penyelenggara debat keempat Pilpres 2019, Metro TV.

Komisioner KPU Wahyu Setiawan mengatakan, KPU telah mengirimkan surat kepada Komisi Penyiaran Indonesia (KPI).

KPU meminta masukan apakah benar Metro TV dalam pemberitaan pilpres tidak berimbang seperti yang dikeluhkan oleh BPN.

"Saat ini KPU sudah bersurat kepada KPI untuk menanyakan hal tersebut," ujar Wahyu di Kantor KPU, Jakarta, Jumat (22/3/2019).

Baca juga: KPU Sebut Usulan Tak Undang Menteri dalam Debat Datang dari BPN

Wahyu mengatakan, sampai saat ini KPU masih menunggu jawaban dari KPI.

Oleh karena itu, KPU belum memberikan sikap atas protes dari BPN Prabowo-Sandi.

"Sampai hari ini KPU belum menerima balasan surat dari KPI terkait posisi Metro TV tersebut," kata dia.

Manager News Room Metro TV Yunanto Hariandja enggan berkomentar soal penolakan BPN. Menurut dia, adalah hak dari BPN untuk menyampaikan protes.

"Tapi prinsipnya kami tetap menunggu keputusan KPU," kata Yunanto.

Adapun untuk debat keempat dilaksanakan pada 30 Maret 2019. edua pasang capres Jokowi dan juga Prabowo Subianto kembali diundang untuk berdebat terkait masalah ideologi, pemerintahan, pertahanan dan keamanan, serta hubungan internasional. 

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun