Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Jokowi Jawab Isu Hubungan Dirinya dan Anies Baswedan Bermasalah

9 Januari 2019   13:31 Diperbarui: 9 Januari 2019   13:33 255
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Presiden Joko Widodo saat mencoba moda transportasi mass rapid transit (MRT), Selasa (6/11/2018). Ikut mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Dirut MRT Jakarta William P. Sabandar.

Presiden Joko Widodo saat mencoba moda transportasi mass rapid transit (MRT), Selasa (6/11/2018). Ikut mendampingi Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi, dan Dirut MRT Jakarta William P. Sabandar.JAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo menyinggung isu yang menyebutkan hubungan dirinya dengan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tak baik gara-gara urusan politik.

Hal itu diungkapkan Presiden Jokowi saat berpidato pada acara penyerahan sertifikat lahan ke 3.023 orang di Gedung Serbaguna Cendrawasih, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (9/1/2019).

Pada penghujung pidato, Presiden Jokowi awalnya berpesan agar masyarakat harus tetap menjaga persaudaraan dan persatuan satu sama lain.

Sebab, ia menemukan banyak berita hoaks, fitnah dan bernada ujaran kebencian, akhir-akhir ini. Terutama menjelang Pemilu 2019.

Jokowi mencontohkan salah satu kabar hoaks itu.

"Orang-orang kira saya dengan Pak Anies itu ada masalah," ujar Jokowi.

Mendengar pernyataan Presiden, warga tampak terdiam mendengar dengan saksama.

Jokowi kemudian mengklarifikasi kabar tersebut.

"Ada masalah gimana? Orang setiap hari ketemu, guyon bareng," lanjut dia.

"Yang seperti-seperti ini perlu saya ingatkan ke Bapak Ibu sekalian. Jangan sampai karena pilbup, pilgub, pilpres, antarsesama kita enggak saling menyapa, satu majelis taklim enggak saling sapa," lanjut dia.

Jokowi mengingatkan bahwa pemilihan umum akan tetap ada setiap lima tahun sekali. Oleh sebab itu, jangan mengorbankan persatuan dan kesatuan hanya karena perbedaan pilihan politik.

"Apalagi kalau mendekati bulan politik, itu yang namanya fitnah, hoaks, banyak. Coba lihat saja di media sosial," ujar Jokowi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun