JAKARTA, KOMPAS.com - Suparno (95) atau kerap disapa Mbah Parno mendapat hadiah rumah di Hari Amal Bhakti (HAB) Kementerian Agama ke-73 tahun 2019, Jumat (4/1/2019) lalu. Kepada Kompas.com, Mbah Parno mengaku tak mau menempati rumah barunya itu, kenapa?
"Saya masih mau dekat dengan Istiqlal," kata Mbah Parno di rumahnya, Sabtu (5/1/2019).
Sejak pertama menginjak Jakarta sekitar 1952, Mbah Parno tinggal di Gang Mangga, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Selama puluhan tahun, Mbah Parno beserta anak dan cucunya menempati bangunan berukuran sekitar 2x5 meter tanpa kamar di gang itu.
"Tanah ini dulunya nyewa Rp 150 ribu setahun, lama-lama sama yang punya tanah dibilang enggak usah bayar," ujar Parno.
Baca juga: Cerita Mbah Parno, Dapat Rumah Setelah 66 Tahun Mengabdi di Masjid Istiqlal
Rumah itu, kata Mbah Parno didirikannya sendiri di tanah milik orang. Pemiliknya memang meminta Mbah Parno membangun bedeng di situ untuk menjaga agar lahannya tak lagi jadi tempat pembuangan sampah.
Dari rumah mungil itu lah sehari-hari Mbah Parno berangkat untuk bekerja di Istiqlal dengan berjalan kaki.
Adapun rumah baru Mbah Parno yang diberikan Kemenag berada di perumahan Panorama Kemang, Tegal Parung, Bogor, Jawa Barat.Â
Rumah bersubsidi itu luasnya 7x10 meter persegi. Kawasan tersebut tentu jauh dari Masjid Istiqlal. Mbah Parno berencana meminta salah satu anaknya tinggal di sana.
"Biar buat anak saja, saya di sini," kata Mbah Parno.