Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Rupiah Melemah, Ini Penjelasan BI

20 April 2018   22:01 Diperbarui: 20 April 2018   22:00 702
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo di Jakarta, Kamis (19/4/2018).

Bank Indoneia menyatakan, pelemahan rupiah hari ini terjadi karena ada risiko eksternal. Tekanan yang muncul karena adanya dinamika global menjadi salah satu alasannya.

"Tekanan yang muncul dinamika global di AS menjadi faktor, menyebar ke semua mata uang emerging (negara-negara berkembang)," kata Deputi Gubernur Bank Indonesia (BI) Dody Budi Waluyo, Jumat (20/4/2018).

Meskipun demikian, ada pula beberapa hal di dalam negeri yang harus diperhatikan antara lain membesarnya defisit transaksi berjalan pada tahun 2018 dibandingkan pada tahun lalu. Kondisi tersebut disebabkan meningkatnya impor bahan baku dan barang modal.

Dody menyebut, melebarnya defisit transaksi berjalan tersebut merupakan konsekuensi ekonomi yang bergerak. Selain itu, ada pula risiko intlasi karena kemungkinan harga minyak dunia yang mengalami kenaikan.

Baca juga: Tutup Pekan, Rupiah Melemah Dekati Level 13.900 Per Dollar AS

"Tapi rencana pemerintah tidak menaikkan (harga) BBM bersubsidi juga menjadi salah satu poin menjaga daya beli," tutur Dody.

Menurut dia, bank sentral akan terus menjaga agar sasaran inflasi tetap tercapai. Bank sentral memproyeksikan inflasi berada pada level 3,5 plus minus 1 persen pada tahun ini.

"Maka kami yakin tidak ada risiko inflasi menjadi sesuatu yang signifikan atau serius," ujar Dody.

Untuk menjaga agar nilai tukar rupiah tak mudah terombang-ambing dengan kondisi eksternal, Dody menyatakan bank sentral terus mengupayakan pendalaman pasar keuangan. Transaksi berjalan pun terus diarahkan untuk surplus, baik dalam transaksi barang atau jasa.

"Kemudian adanya local currency settlement. Ini adalah inisiatif yang akan terus kami jalankan," ucap dia.

Hari ini nilai tukar rupiah mengalami pelemahan cukup dalam terhadap dollar AS.  Data Bloomberg menunjukkan rupiah di pasar spot ditutup pada posisi Rp 13.893 per dollar AS, melemah 108 poin atau 0,78 persen dibandingkan kemarin.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun