Mohon tunggu...
Kompas.com
Kompas.com Mohon Tunggu... Administrasi - Kompas.com

Kompas.com merupakan situs berita Indonesia terlengkap menyajikan berita politik, ekonomi, tekno, otomotif dan bola secara berimbang, akurat dan terpercaya.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Ganasnya Tanjakan Kelimutu Membuat Para Pesepeda Jelajah Sepeda Flores Bertumbangan

12 Agustus 2017   22:15 Diperbarui: 14 Agustus 2017   01:02 401
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tim Jelajah Sepeda Flores (JSF) yang digelar Kompas start di samping lapangan di Jalan Pos, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/8/2017) pagi.

Tim Jelajah Sepeda Flores (JSF) yang digelar Kompas start di samping lapangan di Jalan Pos, Maumere, Nusa Tenggara Timur, Sabtu (12/8/2017) pagi.KELIMUTU, KOMPAS.com - Etape I Jelajah Sepeda Flores (JSF) yang digelar Kompas, Sabtu (12/8/2017), menguras energi peserta. Sebagian besar tumbang tak sanggup menyelesaikan etape.

Etape I memulai start dari samping lapangan di Jalan Pos, Maumere, dan berakhir di Kelimutu, Kabupaten Ende. Total jaraknya mencapai 107 KM.

Pada setengah etape, seluruh pesepeda berjumlah 42 orang masih sanggup gowes hingga Pantai Koka di Kabupaten Sikka.

Jalanan menuju pantai berkelok-kelok dan sebagian besar menanjak. Di Pantai Koka, tim makan siang dan beristirahat.

Selanjutnya, "mengheningkan cipta". Pasalnya, jalanan 95 persen menanjak berkelok-kelok hingga Kelimutu.

Baca juga: Jelajah Sepeda Flores, Pemanasan Tanjakan Sepanjang 10 Kilometer

Istilah "mengheningkan cipta" biasa dipakai pesepeda ketika melibas jalanan menanjak panjang. Mereka akan terus menunduk menatap aspal seperti layaknya mengheningkan cipta.

Rencana awal, tim sampai di kawasan Moni atau sebelum masuk kompleks Kelimutu sekitar pukul 17.00 WIB.

Tim kemudian gowes menanjak ke Kelimutu sejauh 12 KM dengan estimasi selama satu jam. Jadi, panitia berharap pesepeda tidak gowes dalam keadaan gelap.

Nyatanya, meleset jauh karena beratnya medan. Sebagian besar pesepeda harus dievakuasi karena tidak sanggup melanjutkan perjalanan.

Sepeda dinaikkan ke truk dan pesepeda dibawa dengan mobil.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun