Mohon tunggu...
Abdul Salam Atjo
Abdul Salam Atjo Mohon Tunggu... Administrasi - Penyuluh Perikanan

Karyaku untuk Pelaku Utama Perikanan

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Restocking di Laut Jampue

26 Juli 2017   12:36 Diperbarui: 26 Juli 2017   14:24 478
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Camat Lanrisang, H. Abdul Azis Mustari bersama tokoh petani tambak di kelurahan Lanrisang dan desa Waetuoe melakukan penebaran benih udang windu (benur) di laut (restocking). Kegiatan restocking yang berlangsung di sekitar muara sungai jampue II, Rabu (26/7) merupakan bantuan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) melalui Unit Pelaksana Teknis Balai Perikanan Budidaya Air Payau Takalar.

Kepala BPBAP Takalar, Nono Hartanto mengatakan, kegiatan restocking tersebut merupakan agenda rutin BPBAP Takalar dalam rangka mengawal kebijakan Menteri Kelautan dan Perikanan, Susi Pudjiastuti, untuk pelestarian sumberdaya ikan di perairan umum. "Restocking sendiri bertujuan untuk meningkatkan keanekaragaman jenis ikan, menambah stok ikan yang dapat ditangkap oleh masyarakat yang tinggal di sekitarnya, pelestarian sumber daya benih ikan dan pemanfaatan sisa-sisa kotoran organik yang dihasilkan dari kegiatan pembudidayaan ikan," katanya dalam keterangan resminya.

Sebelumnya, BPBAP Takalar juga telah melaksanakan kegiatan yang sama di Kabupaten Pangkep, Barru Takalar dan Jeneponto dengan menebar komoditas perikanan yang sesuai dengan potensi wilayah masing-masing. "Di kabupaten Pinrang ini kondisi perairannya cocok dengan udang windu sehingga kita restocking benur udang windu sebanyak 1 juta ekor," katanya.

Di tempat yang sama Nono juga menyerahkan bantuan benur sebanyak 2.450.000 ekor kepada camat Lanrisang untuk diteruskan kepada 10 kelompok pembudidaya ikan di kecamatan Lanrisang. "Bantuan ini bertujuan meningkatkan kesejahteraan para pembudidaya dan memberikan stimulan agar kegiatan budidayanya bisa berkelanjutan," ungkap Nono. Ia mengatakan lebih lanjut, para kelompok pembudidaya juga didampingi dalam kegiatan teknis dan dipantau secara terus-menerus agar bisa berjalan dengan baik. Jadi, Nono menambahkan, pihaknya bukan hanya memberikan bantuan dan setelah itu ditinggalkan tetapi dilakukan pendampingan mulai dari persiapan lahan, penebaran, sampai dengan panen. Secara rutin, tenaga teknis atau tenaga fungsional pengawas budidaya dan Pengendali hama penyakit ikan akan melakukan pendampingan secara periodik.

Camat Lanrisang dalam kesempatan itu mengucapkan terimakasih kepada pemerintah pusat atas perhatian dan bantuan kepada petani tambak di Lanrisang dalam rangka meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya. "Selama ini petambak udang banyak mengalami kegagalan akibat kematian udang, dengan adanya bantuan ini akan sanga bermanfaat dalam memperbaiki tarap hidupnya," ungkap camat Lanrisang.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun