Mohon tunggu...
Koko Nata
Koko Nata Mohon Tunggu... karyawan swasta -

Insan biasa yang tengah membiasakan diri untuk terus menulis dan giat membaca. Pengelola Rumah Cahaya FLP yang juga sedang menyelesaikan pendidikan di Psikologi Universitas Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Lelaki Seksi

6 Agustus 2010   07:24 Diperbarui: 26 Juni 2015   14:16 289
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_216475" align="alignleft" width="300" caption="Standar Lelaki Seksi?  "][/caption]

Juno teman saya semasa kuliah. Tinggi badan Juno hampir sama dengan saya. Sekitar 180 cm. Yang beda adalah berat badan kami. Kalau saya underweight sedang Juno overweight. Memang tidak sampai obesitas, tapi itu cukup mengganggu penampilannya. Sering membuatnya tidak percaya diri.

Menginjak semester 7, Juno terpaksa stop out –cuti kuliah- karena ibunya sakit keras. ia anak bungsu, kakaknya kebanyakan sudah berkeluarga. Juno memutuskan untuk istirahat kuliah dulu dan kembali ke daerah asalnya.

Enam bulan kemudian Juno melanjutkan kuliahnya. Penampilannya berubah. Berat badannya menurun drastis. Pengurangan berat badan itu membuat tinggi dan berat badannya berimbang. Saya tak begitu tahu apa resep menurunkan berat badannya. Mungkin banyak kalori tersedot karena mengurus sang ibu. Bisa juga karena ia rajin olah raga.

Sejak itu Juno mengubah cara berpakaiannya. Ia jadi lebih suka menggunakan baju-baju full press body. Kemeja yang ngepas di badan, kaos yang memetakan bentuk tubuh, dan sejenisnya. Saya bertanya pada Juno, “Kok kamu sekarang suka pake baju yang ketat-ketat, sih?” Dengan entengnya Juno menjawab, “kan badanku sekarang sudah seksi! Nggak malu kalo dipamerin.” Saya cuma tersenyum mendengar jawabannya.

***

Seksi berasal dari bahasa Inggris, sexy. Sebuah kata sifat yang artinya menggairahkan atau menggiurkan. Acuannya tentu saja pada bentuk tubuh. Global Sex Survey 2005 yang melibatkan lebih dari 350.000 responden dari 41 negara, pernah menempatkan Brad Pitt sebagai pria terseksi dengan 21% suara dari seluruh responden untuk kategori pria terseksi. Sedang Angelina Joeli, terpilih sebagai perempuan terseksi dengan perolehan suara 27%

Awalnya kata seksi identik dengan perempuan. Jika kita mendengar istilah ‘Cewek Seksi’ mungkin yang terbayang di benak kita adalah perempuan dengan body bak biola atau gitar, mengenakan pakaian yang memperlihatkan bentuk tubuhnya. Namun kata seksi saat ini juga mengenai laki-laki. Tidak sulit menemukan pria-pria seksi, dalam arti memperlihatkan bentuk badannya yang bagus di area publik seperti taman, stasiun, mall sampai tempat yang spesifik seperti kafe dan arena hang out lainnya. Mereka memiliki bentuk tubuh ideal, perut sick pack, lengan berotot serta wajah yang terawat. Umumnya mereka kaum the have yang punya cukup uang untuk ke gym dan salon perawatan tubuh. Pakaian yang melekat di tubuhnya pun selalu up to date. Mengikuti perkembangan mode khusus untuk kaum pria.

Lelaki seksi yang sering mengenakan pakaian yang dapat memperlihatkan betapa bagusnya tubuh mereka, mungkin akan membuat laki-laki berperut balon menatap iri. Kemeja tanpa pakaian dalam tak dikancingkan, tank top, t-shirt ketat, atau bahkan tanpa baju sekalian. Khusus untuk yang bertelanjang dada, ini lebih umum ditemukan di pantai, kolam renang, sauna, atau arena olahraga.

Keseksian laki-laki ini pun akan mudah kita temukan di televisi lewat iklan, sinetron, atau film, juga foto profil jejaring sosil. Hampir semua model iklan, bintang film atau selebritis pria memiliki tubuh proporsional. Minimal enak dilihatlah! Mereka dikerahkan untuk mencitrakan produk yang memang mendukung penampilan seksi laki-laki seperti parfum, pakaian dalam, produk perawatan wajah, suplemen kesehatan sampai alat kontrasepsi. Brand image ini semakin membuat pria berperut balon iri dan mati-matian mengempeskan timbunan lemak di tubuhnya.

Apa yang menyebabkan laki-laki berpenampilan ‘sempurna’ suka memamerkan bagian-bagian tubuhnya. Supaya perempuan tertarik, terpikat, lalu jatuh ke dalam pelukannya? Jika hal itu alasannya, perlu diingat perempuan memiliki sudut pandang yang beda dalam hal titik seksi. Masih menurut Global Sex Survey 2005, perempuan menganggap mata adalah bagian tubuh pria yang paling seksi sedangkan pria memilih dada perempuan sebagai bagian tubuh perempuan yang paling seksi.

Terlepas dari berbagai motivasinya, wajar saja jika seorang lelaki yang dulu berat badannya berlebih bahkan obesitas kemudian berhasil membentuk tubuhnya menjadi ideal dan enak dilihat ingin menunjukkan hasil latihan beratnya. Hanya saja, seorang teman di dunia maya yang mengaku homoseksual mengungkapkan bahwa ia paling suka melihat lelaki tampan berbadan bagus. Apakah lelaki homoseksual, menganggap keseksian sama dengan pria heteroseksual memandang perempuan seksi? Saya belum tahu jawabannya.

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun