Mohon tunggu...
William Giovanni
William Giovanni Mohon Tunggu... Penulis - Financial Services and Tech Enthusiast

| Financial Services, Tech, and Stock Market Enthusiast | Tukang Ngemil |

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Saat Perjalanan Mudik, Pentingkah Memiliki Asuransi Perjalanan?

6 Juni 2017   21:16 Diperbarui: 6 Juni 2017   22:01 231
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Memasuki minggu kedua bulan Ramadan, persiapan untuk mudik makin intens. Mulai dari memastikan pilihan moda transpostasi pulang pergi dan biaya-biaya lainnya. Bisa menggunakan mobil pribadi, bus, kereta api, kapal laut, dan juga pesawat. Untuk pemudik yang kampung halamannya jauh, pastinyanakan memilih kapal laut atau pesawat.

Kalau saya sendiri biasanya mudik saat Imlek ke Singkawang, perjalanan ditempuh dengan pesawat dari Bandara Soekarno Hatta Tangerang (ingat bandara di Tangerang, bukan di Jakarta). menuju Bandara Supadio Pontianak. Perjalanan ditempuh dalam waktu dua jam, terbilang singkat tapi harga tiketnya lumayan mahal dibandingkan kapal laut. Pernahkah memperhatikan saat membeli tiket pesawat, ada penawaran untuk membeli asuransi perjalanan. Jika kita memilih membeli, maka akan ditambahkan ke jumlah harga tiket yang dibayarkan. Pentingkah membeli asuransi perjalanan?

Ternyata setelah mencari tahu asuransi perjalanan, tak hanya bisa dibeli saat bepergian dengan pesawat saja. Saat melakukan perjalanan mudik dengan mobil, bus, kereta api, dan kapal laut kita bisa membeli asuransi perjalanan. Memang dalam perjalanan mudik pastinya ingin perjalanan ke kampung halaman dan kembali ke kota berjalan lancar, tapi apa jadinya jika terjadi hal buruk yang tak diinginkan.

Mengingat tingkat kecelekaan saat mudik terbilang besar.
Dikutip dari berita Kompascom "Sejak H-6 hingga H-4 Lebaran tahun ini, sebanyak 388 kecelakaan terjadi. Dibandingkan dengan H-6 hingga H-4 Lebaran tahun lalu, jumlahnya turun hingga 56 persen. Untuk gabungan (jumlah kecelakaan) sampai H-4 turun dari 606 kejadian jadi 338 kejadian," kata Kepala Bagian Operasional Korlantas Polri, Komisaris Besar Pol Benyamin, saat ditemui di kantornya, Minggu (3/7/2016).

Dari kecelakaan tersebut, tahun ini sebanyak 74 korban meninggal. Jumlah ini menurun 76 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu, yaitu sebanyak 130 korban. Korban luka berat tahun ini mencapai 130 korban. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya, jumlah itu juga turun 81 persen dari 235 korban. Sementara untuk korban luka ringan tahun ini sebanyak 453. Jumlah itu turun 47 persen dibandingkan tahun lalu sebesar 667 korban"

Dengan data jumlah kecelakaan pada tahun 2016 sebesar 338 kejadian dan 2015 sebesar 606 kejadian. Maka tak ada salahnya untuk memiliki asuransi perjalanan selama perjalanan mudik dan arus balik. Besarannya premi yang dibayarkan tidak besar, tak ada salah ya berjaga-jaga.

Ibarat memiliki payung, saat hujan terjadi kita sudah siap menggunakan payung yang dimiliki. Asuransi perjalanan bisa dibeli di perusahaan asuransi umum dan jiwa, bisa dicari informasinya dan dibeli sesuai kebutuhan.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun