Mohon tunggu...
Agung Sedayu
Agung Sedayu Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Politik

Tulisan Tidak Penting Bisa Menjadi HL Karena "Menyerang" Musuh Ahok?

16 Januari 2017   12:59 Diperbarui: 16 Januari 2017   19:24 967
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Sudah lama sebenarnya saya ingin bergabung di Kompasiana karena sebelumnya sering mendengar bahwa Kompasiana ini adalah media jurnal  warga yang netral dan tidak memihak kepada siapapun seperti halnya media induknya yaitu Kompas.

Banyak orang bilang Kompasiana ini adalah  tempatnya menyalurkan aspirasi politik dari setiap orang/ siapapun.  2-3 tahun terakhir sering juga saya membaca tulisan-tulisan politik dari kompasiana yang dishare ke facebook saya sehingga saya sudah merencanakan akan bergabung dengan kompasiana.  Dan awal tahun 2017 ini saya mencobanya.

Tetapi ternyata sebagai pendatang baru saya menemukan hal yang berbeda dari informasi-informasi yang saya terima. 2-3 hari terakhir setelah Debat Pilgub DKI saya mulai membaca-baca Kompasiana secara intens karena memang berencana ingin bergabung.

Kesimpulan awal yang saya dapat kok sepertinya di Kompasiana ini lebih mengutamakan aspirasi politik yang berkaitan dengan Ahok. Tulisan-tulisan yang mendapat prioritas saya perhatikan memiliki content yang mewakili aspirasi pendukung Ahok.

Sementara terus terang saja saya adalah simpatisan salah satu partai Islam. Ini yang akhirnya membuat saya bimbang untuk meneruskan bergabung dengan Kompasiana atau tidak.

Salah satu contoh artikel yang mengherankan buat saya adalah artikel yang menjadi HL di kolom Politik saat ini yang  sebenarnya  “hanya” mempertanyakan kesiapan Anisa Pohan sebagai Calon Istri Gubernur DKI.

Analisa saya mengatakan artikel tersebut bukanlah artikel politik melainkan Humaniora  atau hal yang berkaitan dengan sisi human dari masyarakat kita. Kalau istilah entertainment di televisi ya sejenis obrolan artis , rumpi dan lain sebagainya.  Maaf ini hanya menurut pendapat saya pribadi.

Dengan tidak mengurangi rasa hormat saya baik kepada penulisnya maupun kepada Admin Kompasiana, saya pikir penempatan artikel itu pada Headline kolom politik kurang tepat.

Yang pertama, itu bukanlah artikel politik. Dan Yang kedua, content yang ditampilkan bukanlah hal yang penting bagi masyarakat. Untuk apa masyarakat umum mengetahui Anissa Pohan siap atau tidak siap untuk menjadi Istri Gubernur DKI?

Yang ketiga, penempatan artikel sejenis rumpi tersebut hanya memancing pembaca berkomentar negative hingga akhirnya ada juga yang membully istri dari Paslon nomor urut 1 tersebut.

Saya minta maaf karena sebagai pendatang baru, tulisan pertama saya langsung mengkritik media yang ingin saya jadikan tempat menyalurkan aspirasi / pendapat saya.  Tapi ini memang saya lakukan biar saya tahu persis respon “para penghuni” yang ada di Kompasiana dan memastikan bahwa Kompasiana ini bukan media social yang berafilitasi pada partai / pihak politik tertentu.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun