Mohon tunggu...
KONSERVASI INDONESIA
KONSERVASI INDONESIA Mohon Tunggu... -

LSM KOIN berfokus pada perbaikan lingkungan dalam rangka mendukung budidaya yang berkelanjutan dengan melibatkan masyarakat sekitar. Seperti peningkatan pengelolaan budidaya, perbaikan lingkungan termasuk perbaikan ekosistem sungai dari hulu ke hilir. Visi : “Gerakan untuk memberikan manfaat bagi Indonesia”. Misi :  Menciptakan dan melestarikan pengelolaan lingkungan hidup yang berkelanjutan.  Mewujudkan pengelola lingkungan yang mendukung budidaya perikanan.  Mengembangkan kesadaran masyarakat untuk turut membangun lingkungan yang sehat.  Berperan aktif untuk mendorong pemerintah membuat kebijakan public yang mengutamakan pelestarian lingkungan yang berkelanjutan.

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Udang Windu Tetap Jadi Pilihan

31 Juli 2017   16:00 Diperbarui: 31 Juli 2017   16:31 1787
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

TETAP SEMANGAT BUDIDAYA UDANG WINDU YANG RAMAH LINGKUNGAN

Secara histori, sampai dengan awal tahun 1960-an area tambak di Indonesia hanya digunakan untuk budidaya ikan bandeng, kegiatan membudidayakan udang (terutama udang windu P.monodon dan udang putih P.marguiensis), Setelah tahun 70-an  pembudidayaan udang windu teknologi ekstensif (Tradisional) berkembang di Indonesia, pengenalan morfologi benur alam, teknik merawat dan pengangkutan serta pembesarannya udang dalam tambak (teknologi ekstensif secara mono atau polikultur dengan bandeng) telah berlangsung di beberapa daerah di Indonesia, Area tambak di Sidoarjo lebih awal berdiri, pembudidaya di Siudoarjo saat ini sudah masuk pada generasi ke 3-4.

Dengan berkembangnya jumlah penduduk dan alih fungsi lahan sangat berdampak pada produktivitas, Menurut Bapak Ahmad Kunting  sudah sejak lama beliau bekerja sebagai penjaga tambak di Sidoarjo saat ini merasakan penurunan produktivitas yang di sebabkan oleh kwalitas benur Post Larva atau untuk Gelondingan tidak satandar sehingga yang banyak dirugikan adalah pembudidaya, kwalitas air menurun yang di sebabkan pembuangan sampah ke sungai, industri dan rumah tangga.

Sistem budidaya jaman dahulu dengan yang saat ini sangat lah berbeda penjaga tambak harus lebih kreatif dan lebih kontrol pada saat persiapan budidaya sampai dengan panen, dengan kondisi saat ini masih semangat untuk budidaya udang windu, budidaya udang windu tradisional yang berkelanjutan tanpa kimia dan pakan tambahan di bandingkan dengan budidaya udang lainnya lebih mudah dalam perlakukan budidaya, untuk pakan alami cukup menyeimbangkan ekosisitem agar ganggang sebagai pakan alami udang tumbuh dengan baik, dengan demikian tambak bisa berlangsung secara terus menerus. Udang windu yang di budidaya di jual ke  PT. Alter Trade Indonesia dengan nama Ecoshrimp yang akan di beli oleh anggota Konsumen Coop di Jepang.  harus semangat terus untuk budidaya udang windu, ungkapnya.

Untuk membantu pembudidiaya LSM Konservasi Indonesia (KOIN) mulai melakukan monitoring air sungai mulai dari Rolak Kabupaten Mojokerto sampai dengan pesisir tambak di Kabupaten Sidoarjo, yang nantinya akan menjadi bahan perbaikan kwalitas air sungai.

 Di tulis oleh: Hendra Gunawan

Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun